Mohon tunggu...
Zema
Zema Mohon Tunggu... Penulis - orang biasa

Hidup ini sederhana, perasaan memperumitnya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengatasi Krisis Dalam Diri

29 April 2020   08:00 Diperbarui: 29 April 2020   08:05 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Krisis itu baru muncul satu-persatu ketika saya remaja :

1. Saya jadi mudah tersinggung

2. Mudah menyalahkan orang lain untuk kegagalan yang saya alami

3. Saya tidak suka bersosialisasi

4. Saya benci kepada ibu saya

5. Kadang-kadang muncul perasaaan menyesal sudah dilahirkan


6. Saya merasa tidak berguna

7. Saya tidak mau jadi pusat perhatian dan tidak suka berada di keramaian

8. Saya tidak percaya diri berhadapan dengan orang baru

Saya ingat, saya benar-benar berada jatuh sedalam-dalamnya, saya tidak sadar saat itu bahwa saya sedang berada di titik krisis. Itulah masa-masa menyedihkan yang pernah saya alami dalam hidup saya.

BAGAIMANA SAYA MENGATASINYA?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun