Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menguliti Pagi

15 Oktober 2020   15:48 Diperbarui: 15 Oktober 2020   15:51 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi istimewa Hanif Andy (Insanwisata)

Berteman sebuah motor kenangan

kulewati jembatan penuh harapan

ada uneg-uneg cicilan

sedang kukejar untuk masa depan

Membaur dengan kokokan ayam membinar sejuk

embun menitik, kabut merajuk

lalai dalam menepi seteguk

ingin cepat membingkas kantuk,

cepat! cepat!

langkah bergegas cemas

pagi ini jangan sampai lambat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun