Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Darah-darah di Garda Terdepan

24 September 2020   12:17 Diperbarui: 24 September 2020   12:17 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Profesi mereka bukanlah profesi murahan

Penelitian mereka bukan penelitian serampangan

Ilmu mereka bukan untuk benda mati

Walau bergantung pada mesin -- mesin yang memangkas waktu

Memberi petunjuk demi perputaran usia dan nadi

Keringat mereka yang bertumbuh terkukus

Walaupun busana itu adalah sumbangan dari pemerhati negeri

Melayani manusia yang tak kunjung mengerti

Apa suratan takdir yang membawa mereka kemari

Senja menjadi pagi, malam berubah petang, waktu tak terbilang

Letih tak terhalang, ketika datang wajah penuh kekuatiran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun