Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Laut Menyapa Ibu Susi

24 Oktober 2019   08:44 Diperbarui: 24 Oktober 2019   08:49 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Engkau akrab dalam dunia kami

Berkenalan lewat kapal - kapal kandas berbendera asing yang tenggelam

Bertegur sapa lewat pukat - pukat raksasa yang terjaring cinta

Anak cucu kami kini berenang leluasa

Ibu.....

Engkau berdiri ditepi air

Menatap dan merenung

Memutar memori dan kenangan

Langkahmu sejenak berhenti

Sudah kau beri contoh pada alam

Sudah kau beri teladan bagi nurani

Sudah kau selesaikan mandat pertiwi

Ibu.... Laut bergelora sesekali

Mengingat hatimu di kedalaman samudera

Ibu... Hentakan kakimu melenggang lagi

Ujung jubahmu membekas pergi

Dan kami mungkin akan melupa

Hanya doa

Lewat air beriak

Lewat kelebatan cahya

Lewat gelombang yang memutat kapal 

Tanda syukur kami

Nelayan yang bersahaja.

Karya: Jefry Daik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun