Mohon tunggu...
Jelita Simorangkir
Jelita Simorangkir Mohon Tunggu... Lainnya - _55521110030_ Mahasiswa Pascasarjana Magister Akuntansi Universitas Mercu Buana, Dosen : Prof. Dr. Apollo, M.Si, Ak

Learning is a never ending journey

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

K09_Episteme Kertas Audit Pajak

15 Mei 2022   02:17 Diperbarui: 15 Mei 2022   06:07 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokpri, Episteme Audit Pajak
Sumber: Dokpri, Episteme Audit Pajak

Episteme adalah istilah filosofis yang mengacu pada pengaturan standar untuk mencari tahu; informasi logis atau informasi yang ditunjukkan. Istilah ini berasal dari kata tindakan Yunani kuno epstama, dan itu berarti 'menyadari, memahami, waspada'.

Analogy of the divided line 

Platon menyambut baik untuk menyelidiki gagasan informasi asli, di mana informasi asli bagi Platon adalah kursus perjalanan ilmiah menuju pencarian kebenaran. Kesamaan Garis Terpisah mewakili bagaimana Plato mengenali alam semesta dan dunia nyata. 

The Coherent World adalah dunia di dalam otak (pikiran) dan Universe of Appearances adalah dunia nyata atau keterlibatan alam semesta yang dapat dilihat oleh indera. Dunia yang dapat dipahami digambarkan oleh artikel The Great (objek informasi yang paling penting), Struktur (pemikiran), dan Item Numerik (artikel numerik).

Platon memahami bahwa semakin tinggi manusia pergi, semakin manusia melacak kebenaran informasi tentang item atau perenungan. Sampai akhirnya tiba di tempat "The Upside", di mana orang memiliki informasi paling penting tentang sebuah artikel. Sedangkan penggambaran keadaan psikologis di Isolated Line menurut Plato dibagi menjadi empat bagian, yaitu Eikasia, Pistis, Dianoia, dan Noesis.

Tabular summary of the divided line

Jenis pengetahuan atau opini

Affection of the psyche

Jenis objek

Method of the psyche or eye

Relative truth and reality

Noesis

Pengetahuan (Pemahaman): pemahaman hanya tentang Intelligible

Hanya Ide, yang semuanya diberi keberadaan dan kebenaran oleh Kebaikan itu sendiri

The Psyche memeriksa semua hipotesis dengan Dialektika tanpa menggunakan kemiripan, selalu bergerak menuju Prinsip Pertama

Paling tinggi

Dianoia

Pengetahuan (Pemikiran): pemikiran yang mengenali tetapi tidak hanya dari Intelligible

Beberapa Ide, khususnya Geometri dan Angka

The Psyche mengasumsikan hipotesis sambil memanfaatkan kemiripan, selalu bergerak menuju kesimpulan akhir

Paling tinggi

Pistis

Opini (Kepercayaan): keyakinan tentang hal-hal yang terlihat

hal-hal yang terlihat

Mata membuat prediksi yang mungkin setelah mengamati hal-hal yang terlihat

rendah

Eikasia

Opini (Imajinasi): dugaan tentang kemiripan

kemiripan dari hal-hal yang terlihat

Mata membuat tebakan setelah mengamati kemiripan hal-hal yang terlihat

terendah

 

 Model Aristotle.

Aristoteles berpendapat bahwa definisi dapat didasarkan pada informasi langsung atau informasi induktif. Arti dari sebuah objek dimulai dengan membedakan kelas umum bahwa item tersebut dapat diingat dan kemudian menambahkan setiap atribut ke objek tersebut yang menjadikannya individu dari kategori spesisnya (differentia). 

Dengan cara ini, suatu objek dapat dicirikan secara tegas dengan asumsi sifat-sifat khasnya yang dimiliki oleh semua individu dari spesiesnya digabungkan dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh semua individu dari keseluruhan jenis atau kelasnya. 

Kemudian, pada saat itu, Aristoteles merekomendasikan agar ide umum atau semua inklusif dapat dikelompokkan menjadi ide yang lebih luas, dan demikian seterusnya hingga tiba pada ide terakhir atau yang paling penting.

Aristoteles kemudian menyusun daftar sepuluh konsep tertinggi yang dia sebut sebagai kategoria (categories) yaitu: 1) substansi, 2) kuantitas, 3) kualitas, 4) relasi, 5) lokasi (yang berkaitan dengan tempat), 6) waktu, 7) posisi, 8) kepemilikian (possession), 9) aktif dan 10) pasif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun