Mohon tunggu...
Heri Agung Fitrianto
Heri Agung Fitrianto Mohon Tunggu... lainnya -

Penikmat wisata dan perjalanan yang tinggal di Kota Tuban - Jawa Timur.\r\n\r\nArtikel2 perjalanan saya yang menarik lainnya bisa Anda baca di blog saya : http://jelajah-nesia2.blogspot.com dan http://jelajah-nesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Keramaian dalam Haul Sunan Bonang di Tuban

6 Desember 2013   10:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:15 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada keramaian yang luar biasa pada hari kemarin  tgl 5 Desember 2013 di Kota Tuban - Jawa Timur. Ribuan orang berdatangan ke pusat kota. Begitu pula dengan ribuan pedagang yang menggelar dagangannya di alun-alun Tuban dan sekitarnya. Hal ini karena ada tradisi tahunan yaitu Haul Sunan Bonang yang diadakan di kawasan wisata religi Makam Sunan Bonang. Makam ini berada di sebelah barat alun-alun Tuban, tepatnya di belakang Masjid Agung. Masjid yang indah dan megah  ini juga tampak ramai oleh pengunjung.

Berragam niat dan motivasi para pengunjung haul Sunan Bonang ini. Ada yang mengkhususkan diri untuk mengenang dan mendoakan arwah Sunan Bonang, untuk keperluan keluarga dan diri sendiri, keperluan bisnis, berbelanja  atau sekedar berbaur dan menikmati keramaian itu.
Hal yang berbeda juga tampak di kawasan Makam Sunan Bonang.Selain jumlah pengunjung dan peziarahnya yang berkali lipat daripada hari biasanya, disana juga tampak banyak petugas keamanan yang berjaga. Mulai dari personel kepolisian, Banser dan sebagainya. Mereka ditempatkan dalam berbagai lokasi baik dengan berseragam atau berpakaian biasa.
Begitu pula dengan gapura-gapura yang ada di makam Sunan Bonang. Untuk gapura Paduraksa yang merupakan pintu gerbang  kedua berhiaskan rangkaian janur ( daun kelapa ) yang dipasang pada bambu yang melengkung. Sepintas mengingatkan pada hal yang sama dalam acara pernikahan atau acara resepsi bernuansa Jawa lainnya.
Sedangkan pada gapura Paduraksa ketiga yang berhiaskan aneka piring keramik kuno juga berhiaskan payung hias ala kerajaan pada sisi kanan dan kirinya. Hiasan kain yang berwarna-warni pada bagian atas jalan yang dilewati menjadikan suasananya tampak meriah dan semarak.
Menuju ke makam Sunan Bonang terlihat sangat banyak orang yang duduk dan berdoa bersama di sekitar cungkup makam Sunan Bonang. Terlihat disana beberapa ulama bertugas memimpin para peziarah dalam berdoa.
Karena begitu banyaknya peziarah itu menyebabkan mereka mengambil tempat berdoa di sela-sela makam kuno yang banyak terdapat di di sekitar cungkup Sang Sunan.Yang menarik, di bagian depan cungkup makam ini juga berhiaskan rangkaian bunga segar. Rangkaian bunga melati yang menjuntai juga terpasang mengitari bagian atas cungkup makam.
Kegiatan haul Sunan Bonang ini puncaknya akan dilakukan pada  malam ini dengan kegiatan pengajian umum yang dipusatkan di alun-alun Tuban. Sedangkan rangkaian kegiatan haul Sunan Bonang sudah dilakukan selama beberapa hari sebelumnya seperti pertemuan para ulama dan istighotsah se Kabupaten Tuban,  Tahtimul Qur'an Bin Nadhor, tahtimul Qur'an Bil Ghoib, barzanji/ Hadrah, khitanan umumj dan sebagainya.
Satu hal yang tak kalah menariknya adalah serbuan para pedagang yang menjual jenang dalam berbagai bentuk, warna dan rasanya. Aneka jenang yang menggoda selera  itu mereka jual dengan kisaran harga mulai dari Rp 10.000 - Rp 25.000 /kg.
Keramaian ini tentu juga mengundang mereka yang berniat melakukan aksi kriminalnya seperti para pengutil dan pencopet. Karena itu tetap waspada dengan barang dan bawaan Anda jika tertarik datang ke sana. ==================== Baca juga dan Klik artikel menarik berikut ini : Menambang Uang Melalui Facebook dan Twitter Peluang Mendapatkan Dollar Via Internet Museum Santet Di Surabaya Tips Memasang Iklan Di Blog Share Status di Fb/Twitter Dapat Komisi Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun