Mohon tunggu...
Heri Agung Fitrianto
Heri Agung Fitrianto Mohon Tunggu...

Penikmat wisata dan perjalanan yang tinggal di Kota Tuban - Jawa Timur.\r\n\r\nArtikel2 perjalanan saya yang menarik lainnya bisa Anda baca di blog saya : http://jelajah-nesia2.blogspot.com dan http://jelajah-nesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tank PT-76 Milik Marinir di Museum Kota Probolinggo

12 Juli 2013   17:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:38 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tank itu tampak cukup bersih dan terawat dengan baik. bagi yang tidak mungkin menganggap tank itu masih cukup baru kondisinya. Begitulah kesan yang saya jumpai pada koleksi kendaraan tempur ini di Museum Kota Probolinggo - Jawa Timur. Di museum yang berada di Jalan Raya Suroyo ini kita bisa menjumpai sebuah tank milik Marinir - TNI Angkatan Laut  yang ditempatkan di halaman depan museum.

Tank marinir itu merupakan salah satu koleksi museum ini yg ditempatan dalam halaman terbuka bersama dengan pesawat NOMAD TNI Angkatan Laut dan lokomotif kuno .Karena keistimewaan dari koleksi museum yang tidak biasa itu, tank marinir ini sering menjadi obyek favorit untuk berfoto ria.
Tank itu bertype  Plavayushchiy Tank-76 (PT-76),yang  merupakan jenis tank amfibi ringan buatan Rusia. Angka 76 yang melekat pada namanya bukan menunjukkan tahun pembuatannya. Tetapi itu  menandakan ukuran meriam asli tank tersebut, yakni 76,2 mm. Tank ini sudah diproduksi massal pada dasawarsa 50-an.
Indonesia  mulai mendatangkan alat utama sistem persenjataan ini sejak tahun 1962 dan dioperasikan oleh Batalion Panser Amfibi Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL), atau yang sekarang dikenal sebagai Batalion Kendaraan Pendarat Amfibi Korps Marinir TNI Angkatan Laut. Kala itu, dipakai untuk memperkuat angkatan perang Indonesia yang sedang berkonfrontasi di wilayah Papua dalam rangka operasi Trikora.
Pada perkembangan selanjutnya, PT-76 secara aktif dilibatkan dalam berbagai kegiatan operasi keamanan di dalam negeri dan operasi militer.  Diantaranya adalah Operasi Dwikora (1964–1965) di perbatasan Indonesia–Malaysia dan Operasi Seroja (1975– 1979) di Timor Timur.
Dengan mulai berdatangannya tank amphibi BMP-3F dari Russia pada beberapa bulan yang lalu,  maka masa pengabdian sang legenda di Korps Marinir ini pun  berakhir.
Tank ringan yang mulai di datangkan oleh pemerintah menjelang digelarnya Operasi Trikora ini memang sangat identik dengan Korps Marinir.Hal ini karena di semua operasi militernya, Marinir memang hampir selalu membawa serta tank  PT-76 .
Melalui museum Kota Probolinggo ini kita bisa mengetahui dan menyimak  sebuah jejak dari kendaraan tempur yang legendaris ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun