Mohon tunggu...
Heri Agung Fitrianto
Heri Agung Fitrianto Mohon Tunggu...

Penikmat wisata dan perjalanan yang tinggal di Kota Tuban - Jawa Timur.\r\n\r\nArtikel2 perjalanan saya yang menarik lainnya bisa Anda baca di blog saya : http://jelajah-nesia2.blogspot.com dan http://jelajah-nesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ruangan Dunia Lain di Museum Kesehatan - Surabaya

17 Juli 2013   12:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:25 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang itu beberapa pelajar yang ditemani oleh seorang petugas berdiri mengerubungi sebuah pintu di Museum Kesehatan Kota Surabaya – jawa Timur. Pintu yang terbuat dari kayu dan berwarna kuning muda itu sebenarnya tampak biasa saja dan tak ada yang istimewa.Lembaran kertas yang berwarna putih yang ditempelkan dari sisi luar menutupi bagian kaca-kacanya.

Sebuah kertas yang bertuliskan frase kata Dunia Lain terpampang di pintu itu. Ternyata, pintu itu bukan pintu sembarangan karenamerupakan pintu masuk menuju ke ruangan Dunia Lain yang identik dengan dunia misteri, gaib dan makhluk halusnya.
Pintu itu terkunci dan hanya terdapat lubang untuk mengintip darilubang kecil pada sobekan kertas yang tertempel di kaca. Karena penasaran, saya pun mengintip lubang itu.
Dari lubang itu hanya tampak sebuah pintu dengan ruangan yang tampak gelap dan suram yang berada di dalamnya.
Karena pintu itu terkunci sementara saya ingin mendapatkan foto-foto di dalam ruangan itu, saya dan seorang teman kemudian menemui petugas museum untuk meminta izin membuka pintu dan memasuki ruangan Dunia Lain itu.
Hawa dan nuansa aneh ala bangunan lama yang tidak terawatt segera saya rasakan ketika memasuki ruangan itu. Ternyata ruangan Dunia Lain itu berupa lorong yang menuju ke ruangan toilet dan kamar mandi.
Ruangan yang terbagi dalam beberapa bilik atau kamar itu tampak sangat kotor sekali. Debu yang cukup tebal dan rumah laba-laba menghiasi ruangan di dalamnya. Begitu juga dengan bak-bak air yang sudah dikeramik itu tampak tidak terisi air lagi.
Kami kemudianmenyusuri dan memasuki ruangan demi ruangannya. Entahlah,aura mistis dan gaib sangat terasa di ruangan ini seolah ada sesuatu yang tak kasat mata mengawasi kami.
Saya kemudian memotret suasana di ruangan tersebut dengan menggunakan blits kamera dan tanpa menggunakan blitz kamera agar bisa mendapatkan gambaran perbandingan suasana di dalamnya.
Sebuah pengalaman yang mendebarkan segera mengejutkan kami. Ketika kami ingin memasuki ruangan yang berada di bagian paling ujung, tiba,tiba temanku si Amiean Can berteriak kecil karena kakinya terhenti dan tidak bisa melangkah. Seolah ada kekuatan gaibyang memegangi kakinya.
Menyadari mungkin kami tidak diijinkan oleh penghuni gaib ruangan Dunia Lain untuk memasuki ruangan yang paling ujung itu, akhirnya kami pun berbalik arah dan mengurungkan niat untuk memasukinya.
Menurut Mas Husnansebagai petugas museum , diruangan Dunia Lain itulah yang sering menjadi lokasi liputan acara televisiyang bertema misteri, gaib dan supranatural.
Konon, di bagian bawah ruangannya terdapat makam anak kecil. Makhluk halus yang berupa anak kecil itulah yang sering menampakkan dirinya dengan berkeliaran di ruangan tersebut dan mungkin yang memegangi kaki teman saya.
Menurut Prof Dr Harijadi Soeprapto sebagai perintis Museum Kesehatan, aura mistis di ruangan Dunia Lain itu terjadi karena adanya Pancaran Gelombang Geo Pathogen yang ada di Museum santet di Surabaya.Gelombang negatif ini muncul dari kejadian alam yang terjadi akibat  gesekkan atas persilangan aliran air bawah tanah.
Ruangan Dunia Lain ini menjadisisi lain dan hal yang menarik di MuseumKesehatan ini.
Selain benda-bendakoleksinya yang tampak unik dan berbeda karena menampilkan benda-benda yang berkaitan dengan kesehatan, tradisi dan budaya yang berkembang di masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun