Walau bulan Ramadhan tinggal menjelang beberapa hari lagi, tetapi di kawasan wisata religi Makam Sunan Giri di Desa Giri Kecamatan Kebomas - Gresik masih ramai dikunjungi oleh para peziarah.
Tetapi jumlah pengunjung itu jauh berkurang dibandingkan dengan saat tiga minggu atau sebulan sebelum mendekati Ramadhan seperti tradisi ziarah di makam Walisongo yang lainnya.
Untuk kesekian kalinya saya berkunjung ke makam ini pada hari Jum'at tgl 5 Juni 2013 untuk mengetahui suasana makam ini menjelang Ramadhan.
Disana saya menjumpai suasana yang cukup lengang yang tampak pada kawasan kios dan Masjid Sunan Giri.Ramainya pengunjung tampak di sekitar tempat parkir kendaraan dan makam Sunan Giri. Mereka ada yang berdoa di dalam makam.
Karena keterbatasan tempat dan ruangan, mereka ada yang berdoa di luar dan sekitar cungkup makam.
Ada jugayang berkumpul dan berdoa di Pendapa Agung Sunan yang disekitarnya terdapat beberapa makam dari kerabat Sunan Giri.
Berada di kawasan wisata religi Makam Sunan Giri ini kita bisa menjumpai banyak makam-makam kuno dari kerabat Sunan Giri dan para pengikutnya yang berada di sekitar makam Sunan Giri.
Selain itu juga terdapat gapura-gapura dengan berbagai bentuknya.
Makam Sunan Giri itu sendiri berada dalam sebuah cungkup yang terbuat dari kayu jati.
Bentuk cungkup itu cukup kecil dengan ketinggian bangunan yang cukup rendah. Sehingga ruangan di dalam cungkup makam tampak cukup sempit dan pengap.
Ditengah cungkup itulah terdapat makam Sunan Giri yang dilindungi dengan dinding kaca. Nisan makam tampak berselubung kain yang dihiasi dengan sulaman bordir.