Mohon tunggu...
Heri Agung Fitrianto
Heri Agung Fitrianto Mohon Tunggu...

Penikmat wisata dan perjalanan yang tinggal di Kota Tuban - Jawa Timur.\r\n\r\nArtikel2 perjalanan saya yang menarik lainnya bisa Anda baca di blog saya : http://jelajah-nesia2.blogspot.com dan http://jelajah-nesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Suasana di Makam Sunan Giri Menjelang Ramadhan

6 Juli 2013   21:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:55 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walau bulan Ramadhan tinggal menjelang beberapa hari lagi, tetapi di kawasan wisata religi Makam Sunan Giri di Desa Giri Kecamatan Kebomas - Gresik masih ramai dikunjungi oleh para peziarah.

Tetapi jumlah pengunjung itu jauh berkurang dibandingkan dengan saat tiga minggu atau sebulan sebelum  mendekati Ramadhan seperti tradisi ziarah di makam Walisongo yang lainnya.

Untuk kesekian kalinya saya berkunjung ke makam ini pada hari Jum'at tgl 5 Juni 2013 untuk mengetahui suasana makam ini menjelang Ramadhan.

Disana saya menjumpai suasana yang cukup lengang yang tampak pada kawasan kios dan Masjid Sunan Giri.Ramainya pengunjung tampak di sekitar tempat parkir kendaraan  dan makam Sunan Giri. Mereka ada yang berdoa di dalam makam.

Karena keterbatasan tempat dan ruangan, mereka ada yang berdoa di luar dan sekitar cungkup makam.

Ada jugayang berkumpul dan berdoa di Pendapa Agung Sunan yang disekitarnya terdapat beberapa makam dari kerabat Sunan Giri.

Berada di kawasan wisata religi Makam Sunan Giri ini kita bisa menjumpai banyak makam-makam kuno dari kerabat Sunan Giri dan para pengikutnya  yang berada di sekitar makam Sunan Giri.

Selain itu juga terdapat gapura-gapura dengan berbagai bentuknya.

Makam Sunan Giri itu sendiri berada dalam sebuah cungkup yang terbuat dari kayu jati.

Bentuk cungkup itu cukup kecil dengan ketinggian bangunan yang cukup rendah. Sehingga ruangan di dalam cungkup makam tampak cukup sempit dan pengap.

Ditengah cungkup itulah terdapat makam Sunan Giri yang dilindungi dengan dinding kaca. Nisan makam tampak berselubung kain yang dihiasi dengan sulaman bordir.

Cungkup makam Sunan Giri pada dindingnya berhias gebyok dengan motif ukir-ukirannya yang indah. Pada bagian luarnya di lindungi dengan kain kelambu untuk menghindari dari debu, kotoran dan usikan tangan-tangan jahil.
Dinding gebyok berukir yang serupa juga terdapat di ruangan dalam cungkup. Pada pintu masuk di dinding gebyok beukir itu terdapat hiasan berbentuk kepala naga. Sayang,ada larangan bagi  pengunjung  untuk memotret ruangan di dalam  makam Sunan Giri.
Di dalam cungkup makam  dan di selasar luarnya tampak banyak pengunjung yang melantunkan ayat-ayat suci Al Qur’an dan doa-doa bagi sang Sunan. Yang tentunya beberapa diantaranya ada yang menyertainya dengan doa-doa berbagai keperluan  bagi dirinya dan keluarganya.
Di sebelah selatan makam Sunan Giri terdapat Pendapa Agung Sunan Giri yang di dalamnya juga banyak terdapat makam-makam kuno.Sedangkan di sebelah utaranya terdapat Masjid Agung Ainul Yakin Sunan Giri dengan dikelilingi banyak kios pedagang yang menjual berbagai jenis dagangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun