Mohon tunggu...
Abdul Razaq Al amin ode
Abdul Razaq Al amin ode Mohon Tunggu... Seniman - Sastra dengan perlawanannya

Mahasiswa sastra indonesia. Jika ada dua hal yang belum merdeka, itu sudah pasti negara dan hati. perjuangkan keduanya. mari bergerilya lewat kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Puisi Cinta Seorang Sahabat

27 September 2020   09:00 Diperbarui: 27 September 2020   08:59 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sebuah perpisahan

Akan menjadi bukti dua insan saling mencintai "

Irfan sangat membuatku tersipu malu hari itu, namun karena aku mencintainya juga, maka naiklah aku ke atas panggung.

"Wana?”

“Aku pikir kamu ga bakalan naik ke panggung." Kata irfan

"cieeee". Kami di soraki

Aku sangat gerogi di atas panggung, namun irfan coba menenangkan kembali perasaanku. Di ambillah bunga mawar dari kantong belakangnya seraya berlutut di depan ku,

"Nurul Wana sahabatku, mungkin puisi tak bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku, dan bunga ini pun tidak akan bisa membuatmu dalam sekejap mata menerimaku.Tapi apa yang kita lalui selama enam tahun membuatku nyaman tanpa alasan, dan tiba tiba aku takut kehilangan. Telah ku urungkan niatku untuk berangkat kuliah di ambon, demi menjagamu agar tetap bahagia di sini. Hari ini akan menjadi bukti bahwa kita saling mencintai, maka aku meminta kepadamu terimalah permintaanku untuk menjadi kekasihmu." kata irfan

"Aku tak mampu berkata kata lagi Irfan, Jujur aku juga mencintaimu, aku cemburu jika orang lain bisa membuatmu nyaman. Maka hari ini dengan menyebut nama Allah yang maha kuasa Aku menerima mu sebagai kekasihku." kataku dengan rasa bahagia

Irfan memeluk ku dan semua orang bertepuk tangan. Entah harus sedih karena perpisahan atau bahagia karena sedang jatuh cinta, itulah yang kami rasakan. Aku dan Irfan turun dari atas panggung, lalu pulang dengan cinta yang kami bawa.

Note: Sebanyak apapun orang yang mendekatimu, namun tidak kau temukan rasa nyaman, maka semua akan terasa hampa. Sebab kenyamanan lah yang mengantarkan kita ke sebuah romansa. Jangan sampai salah memilih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun