Pada hari Minggu, 21 April 2024, sebuah acara seminar yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai fenomena perundungan atau bullying di kalangan siswa SMA Mazro'atul Ulum telah sukses diselenggarakan. Acara ini menandai langkah awal sekolah setelah hari raya idul fitri dalam menyuarakan kesadaran anti-bullying di lingkungan pendidikan mereka.
Dengan partisipasi lebih dari 300 siswa dan staf sekolah, termasuk para guru, seminar tersebut menghadirkan Bapak Luqman Hakim, S.Pd., sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, beliau tidak hanya menjelaskan konsep dasar dari perundungan, tetapi juga menggambarkan dampak-dampak negatif yang seringkali terabaikan dari prilaku tersebut terhadap kesejahteraan psikologis dan sosial para korban.Â
Sesi diskusi yang dipandu dengan cermat oleh moderator memperkuat pemahaman peserta mengenai perundungan, dan memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi perilaku-perilaku yang termasuk dalam kategori perundungan. Peserta diajak untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi, dengan harapan dapat mendorong pemahaman yang lebih dalam dan terwujudnya komunitas sekolah yang lebih inklusif dan peduli terhadap kesejahteraan sesama.
Dalam konteks yang lebih luas, penting bagi peserta untuk memahami bahwa perundungan tidak hanya terbatas pada kekerasan fisik, melainkan juga dapat berwujud dalam bentuk-bentuk yang lebih halus, seperti bullying verbal, non-verbal, cyberbullying, dan bahkan penindasan seksual. Dalam upaya mencegahnya, sekolah diingatkan untuk bersikap tegas dalam menegur pelaku, mendorong terbukanya dialog terkait pengalaman-pengalaman yang mungkin dialami oleh siswa, serta menyediakan bantuan konseling bagi yang membutuhkan.
Seminar ini bukan hanya sekedar kegiatan rutin, tetapi merupakan langkah konkrit dalam membangun lingkungan pendidikan yang aman, inklusif, dan peduli terhadap kesejahteraan mental dan emosional siswa. Dengan kesadaran yang semakin meningkat, MA Mazro'atul Ulum berkomitmen untuk terus aktif dalam memerangi perundungan dan menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan positif para siswa.
