Mohon tunggu...
Jemi Kudiai
Jemi Kudiai Mohon Tunggu... Pemerhati Governace, Ekopol, Sosbud

Menulis berbagi cerita tentang sosial, politik, ekonomi, budaya dan pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Papua sebagai Cermin ESG, CSV, dan SDGs di Pasar Modal

5 Oktober 2025   17:41 Diperbarui: 5 Oktober 2025   17:41 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Papua sebagai Cermin ESG, CSV, dan SDGs di Pasar Modal (Sumber:JK.doc)

3. Transparansi Digital

Di era media sosial, kebohongan mudah terbongkar. Skandal lingkungan di Papua, misalnya, bisa menjadi isu nasional bahkan global dalam hitungan jam.

Papua: Ujian Nyata ESG, CSV, dan SDGs

Mengapa Papua disebut cermin? Karena di sanalah benturan antara profit dan keadilan sosial-lingkungan paling terasa.

ESG di Papua: Apakah perusahaan tambang transparan soal limbah, emisi, dan dampak ekologisnya? Apakah mereka memberi ruang bagi masyarakat adat dalam pengambilan keputusan?

CSV di Papua: Apakah bisnis yang beroperasi menciptakan nilai bersama? Misalnya, pendidikan, pelatihan, dan lapangan kerja bagi orang asli Papua?

SDGs di Papua: Apakah kegiatan ekonomi berkontribusi pada target pengentasan kemiskinan, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, dan pembangunan inklusif?

Jika semua ini dijalankan, Papua bisa menjadi model keberlanjutan. Jika tidak, Papua akan terus menjadi bukti bahwa jargon keberlanjutan hanyalah kosmetik.

Momentum Indonesia

Indonesia punya peluang emas. Instrumen keuangan berkelanjutan sudah berkembang: green bonds, sukuk hijau, hingga pembiayaan proyek energi terbarukan. Jika diarahkan dengan benar, Papua bisa menjadi laboratorium pembangunan berkelanjutan Indonesia.

Bayangkan:

Energi terbarukan di tanah Papua yang kaya potensi air dan matahari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun