Mohon tunggu...
Jeff Sinaga
Jeff Sinaga Mohon Tunggu... Guru - Suka menulis, olahraga dan berpikir

pendidik, ju-jitsan, learn to stay humble and live to give good impact. :-) follow twitter: @Jef7naga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan featured

10 Cara Paling Efektif Akhiri Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

6 Januari 2017   20:33 Diperbarui: 30 November 2020   17:58 1554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Komisi Nasional Perempuan mencatat sebanyak 321.752 kasus kekerasan terhadap perempuan terjadi sepanjang 2015, berarti sekitar 881 kasus setiap hari dan angka ini meningkat 9% dari tahun sebelumnya. 

Sementara itu KPAI mencatat terdapat 1.698 pengaduan kekerasan terhadap anak pada tahun 2015, dengan 53% di antaranya adalah kasus kekerasan seksual. Sisanya, yakni sebanyak 40,7% adalah penelantaran, penganiayaan, eksploitasi untuk seksual, dan bentuk kekerasan lainnya.

Bahkan setelah keluar dari cengkraman kekerasan dalam rumah tangga, korban tidak langsung bisa pulih total. Karena secara psikis dan psikologis, kekerasan tersebut membekas menjadi luka yang dalam. Sehingga sangat sulit untuk pulih kecuali benar-benar ingin berusaha keluar dari trauma tersebut.

Kekerasan dalam rumah tangga bisa berbentuk intimidasi yang disengaja baik secara verbal maupun fisik. Biasanya pelakunya adalah pasangan dalam rumah tangga. Bentuk kekerasan yang dapat terjadi antara lain pelecehan seksual, kekerasan fisik dan psikologis.

Kekerasan dalam rumah tangga biasanya dilakukan karena demi mempertahankan otoritas kekuasaan dan kendali atas pasangan. Ini menjadi fenomena yang kerap terjadi dalam kehidupan hampir setiap rumah tangga tanpa memandang latar belakang apapun.

Kekerasan tidak melulu harus berbentuk serangan fisik. Pelecehan seksual dan intimidasi sama berbahayanya dengan kekerasan fisik. Kerap kali pelaku kekerasan dalam rumah tangga melakukan pelecehan, mengekang, sering curigaan/cemburuan, suka menyelidiki, cenderung mengancam dan mengendalikan korban.

 

Akhiri Kekerasan Sekarang Juga

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menyerukan gerakan mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan orang serta mengakhiri ketidakadilan akses ekonomi bagi perempuan yang disebut dengan Program Three Ends.

Program Three Ends mengajak seluruh unsur, baik dari keluarga, pemerintah, akademisi, praktisi, dan bahkan media termasuk blogger untuk tidak melakukan pembiaran atau bahkan ikut melakukan kekerasan secara terselubung.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun