Mohon tunggu...
Jeff Sinaga
Jeff Sinaga Mohon Tunggu... Guru - Suka menulis, olahraga dan berpikir

pendidik, ju-jitsan, learn to stay humble and live to give good impact. :-) follow twitter: @Jef7naga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan featured

10 Cara Paling Efektif Akhiri Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

6 Januari 2017   20:33 Diperbarui: 30 November 2020   17:58 1545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar (TEMPO/Aditia Noviansyah)

Saat kekerasan dalam rumah tangga terjadi maka korban pasti akan sangat terguncang. Mulai dari merasa rendah diri hingga malu saat akan bersosialisasi dengan lingkungan. Dampak psikologis ini cenderung lebih sulit hilang karena membekas dalam ingatan begitu lama.

Karena pada umumnya pelaku kekerasan - baik fisik maupun verbal -  akan berusaha mengendalikan korbannya. Bahkan akan berusaha untuk menjauhkannya dari teman maupun keluarga. Lebih parah lagi saat kreatifitas korban sudah dikurung. Akibatnya korban merasa tidak berharga dan tidak berguna.

Seperti Ricky, kekerasan yang dia lakukan secara tidak langsung menegaskan otoritas penuh di dalam keluarga ada di tangannya. Baik masalah keuangan, sosial bahkan merasa berkuasa atas hidup istrinya. Sehingga dia berhak untuk membentak bahkan menampar istrinya itu.

Akibatnya korban yang terlanjur tidak berdaya, merasa begitu terbatas dalam banyak hal. Dengan begitu akan terasa berat untuk membuat pilihan apakah tetap bertahan atau pergi. Sementara segala yang mereka miliki ada dalam kendali penuh suaminya. Sehingga dilema untuk sebuah keputusan akhir akan terasa sangat sulit. 

Karena seandainya memutuskan untuk pergi, istrinya akan merasa tak berdaya karena tidak memiliki apapun untuk bertahan hidup sendirian. Ditambah lagi dengan keberadaan bayinya yang masih butuh asupan gizi yang tinggi untuk pertumbuhan maksimalnya. 

Mau tidak mau, istrinya harus pasrah tetap tinggal demi kelangsungan hidupnya dan anaknya. Meskipun dia tahu bahwa kejadian serupa akan terulang lagi.

Sementara dampak trauma meninggalkan masalah guncangan emosional dan psikologis yang tanpa sadar telah tertanam dalam diri korban. Beberapa dampak trauma yang bisa saja membekas antara lain:

1. Gangguan Ketakutan dan Kecemasan

2. Sering Mimpi Buruk

3. Sangat Mudah Terkejut

4. Merasa Minder dan Rendah Diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun