Bagaimana dengan mie keringnya? Jika ingin tahu kualitas dari sebuah mie instan cobalah dengan mencicipi sedikit mie keringnya. Mie kering yang berkualitas, yang belum kita olah itu tidak bau apek. Cukup renyah tetapi teksturnya tidak rapuh. Sedangkan dari segi rasa, tidak terlalu asin. Karena sering dijumpai mie instan kering terlalu gurih sehingga enak untuk jadi cemilan. Padahal jika dimasak dan dicampur dengan bumbu-bumbu yang lain rasanya menjadi terlalu kuat.
Sajian Istimewa untuk yang Tercinta
Begitu banyak manfaat lain dalam komposisi yang terkandung di setiap paket Bakmi Mewah. Alasan ini yang menjadi penguat hasrat untuk mencoba membuat hidangan istimewa di rumah demi istri tersayang. Â
Hanya bermodal beberapa ribu rupiah sekotak bakmi mewah dengan segala kebaikan di dalamnya sudah bisa kita dapat. Mengolah dan menjadikannya sajian istimewah pun cepat dan sederhana.
Masukan mie dan daun bawang kering ke dalam air mendidih selama dua menit. Kemudian angkat lalu tiriskan. Tuang ke dalam mangkuk. Langkah berikutnya, masukan kecap dan minyak lalu aduk rata. Taburkan daging ayam asli ke dan jamur ke atas Bakmi Mewah.
Namun untuk yang istimewa saya tambahkan irisan telur dan tofu. Lalu beri sedikit irisan cabe merah dan hijau, tomat, serta sayur hijau sebagai garnish. Presentation juga penting bukan?
Kemudian dihidangkan dengan sedikit saos tambahan di dalam mangkuk kecil. Semangkuk Bakmi Mewah saya hidangkan diatas anyaman bamboo mini untuk menciptakan kesan mewah nan oriental.
Berhias senyum dari istri tercinta, kami menikmati hidangan Bakmi Mewah Ala Resto Bintang Lima tadi. Rasa mienya begitu kenyal tidak terlalu besar, enak di mulut. Perpaduan bumbu yang membaluri mie juga terasa begitu komplit karena ada rasa umami di sana. Ya berkat kecap asin tadi.
Sesaat mie sampai di mulut, daging ayam aslinya pun segera menyusul. Rasan dan teksturnya begitu lembut. Hadirnya jamur menjadi lebih berasa saat dikunyah. Sesekali potongan cabe ikut tergigit dan sensasi pedas merangsang saraf-saraf.
Ah hampir saja lupa. Sebetulnya selain taste and presentation, ada hal elementer yang harus diperhatikan dari mulai mengolah sampai menyajikan suatu makan. Tidak lain dan tidak bukan adalah suasana hati (mood) dan hasrat saat memasak.
Ingat masakan ibu kita? Masakan ibu selalu terasa enak, apapun yang disajikan. Itu karena beliau memiliki hasrat untuk memberi atau menyajikan makan terbaik untuk keluarga. Cobalah memasak ketika suasana sedang bad mood, apa hasilnya? Bisa makanan akan terlalu asin atau malah tawar.