Mohon tunggu...
Hans Christian
Hans Christian Mohon Tunggu... Psikiater; Dosen Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Seorang dosen, Seorang Psikiater, Seorang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Self-Diagnosis = Menipu diri?

4 Maret 2025   16:00 Diperbarui: 4 Maret 2025   15:26 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Self-diagnosis (Sumber: Freepik)

2. Akses layanan kesehatan mental yang lebih luas. Daripada hanya bergantung pada self-diagnosis, penting untuk memastikan bahwa orang-orang memiliki akses mudah untuk berkonsultasi dengan profesional, sehingga mereka bisa mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Pada akhirnya, self-diagnosis bukanlah musuh, tetapi harus dipahami dengan hati-hati. Jika tidak, kita bisa terjebak dalam ilusi bahwa sekadar mengenali gejala sudah cukup—padahal, memahami kesehatan mental tidak sesederhana itu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun