Mohon tunggu...
Joko Widodo
Joko Widodo Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti, Dosen, dan Musisi

Peneliti, Dosen, dan Musisi

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pengalaman Paling Konyol Akibat Rendahnya Keamanan Kartu Kredit

4 Agustus 2018   05:00 Diperbarui: 5 Agustus 2018   01:42 3484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: shutterstock

Ini ada cerita paling konyol sedunia, saat kartu kredit CIMB Niaga yang tidak pernah sampai ke tangan saya dan tidak saya ketahui berapa nomernya digelapkan dan digunakan oleh orang lain dengan cara merubah PIN, merubah e-mail saya, merubah kontak nomer HP dan bisa koordinasi ke CS Bank Niaga atas nama si pemakai kartu kredit itu, padahal sudah jelas namanya beda dengan saya. Silahkan ikuti cerita saya berikut ini, sebagai bahan pembelajaran.

Ceritanya dimulai ketika saya akan berangkat dan pindah ke Jepang pada akhir tahun 2016 lalu. Saat jalan-jalan di acara pameran acara Kompas Traveller di Gedung JHCC, kira-kira bulan Agustus 2016, ada counter Bank Niaga yang gencar mempromosikan kartu kredit. 

Saya akhirnya tertarik karena dengan seringnya saya bepergian ke Jepang atau Indonesia ke depan, sepertinya saya bisa memanfaatkan diskon tiket pesawat dan lain sebagainya dengan memanfaatkan kartu kredit.

Permasalahan terjadi setelahnya. Saya akhirnya berangkat ke Jepang akhir September 2016, dan kartu kredit saya sepertinya disetujui dan dikirim ke alamat kantor bukan rumah. 

Oleh yunior kantor, kartu kredit diserahkan ke adik saya dan akhirnya oleh adik saya disimpan di kantor konsultannya. Permasalahan terjadi setelah kira-kira bulan April, awal tahun 2018 adik saya ditelpon Bank Niaga perihal tunggakan kartu kredit saya. Akhirnya kami baru tahu, kalau kartu kredit saya telah dipakai orang lain. Setelah adik saya cek di kantornya, akhirnya baru ketahuan juga, klu kartu kredit saya yang disimpannya hilang, tinggal menyisakan amplop kartu kredit yang telah terbuka.

Dengan berbekal informasi adik saya perihal adanya tunggakan kartu kredit tersebut, akhirnya saya kirim e-mail ke CS Bank CIMB niaga dari Jepang, menanyakan perihal kartu kredit saya. Dan inilah e-mail saya, yang saya kirimkan pada tanggal 10 Mei 2018 

E-mail saya ke pihak Bank
E-mail saya ke pihak Bank
Dan inilah jawaban yang saya terima dari Bank CIMB NIAGA setelah saya diminta bukti scan KTP dan lain-lain. Saya screenshot dari Inbox e-mail saya.

Jawaban Pihak Bank
Jawaban Pihak Bank
Akhirnya saya dan adik saya berusaha menelusuri sebenarnya siapa yang mengambil dan menggunakan kartu kredit saya. Tentunya yang aktif adik saya, karena dia yang berada di Indonesia. Dan akhirnya kami berhasil menemukan oknumnya, dan ketemulah orangnya. Dia adalah staf kantor adik saya dengan inisial M.

Dari hasil pengakuan M, dia memang mengaku mengambil dan menggunakan kartu kredit saya dengan cara mengambil di salah satu lemari di kantor. Mungkin yang meyakinkan dari pihak Bank karena selama ini ada pembayaran cicilan kartu kredit tersebut, meskipun akhirnya menunggak sekitar 19 juta rupiah, yang mengakibatkan CS Bank Niaga akhirnya menelepon adik saya sekitar awal bulan Mei 2018. 

Saat ini pihak Bank meminta saya untuk menanda-tangani surat dalam rangka penutupan kartu kredit termasuk, dan adik saya aktif mengirimkan form-formya ke Jepang, diantaranya adalah surat permohonan potongan cicilan hutang, mengingat M masih beretiket baik untuk menyelesaikan, tetapi minta dibantu agar ada keringanan cicilan hutang.

Kejadian ini akhirnya secara tidak langsung membuktikan bahwa Kartu Kredit Bank Niaga sebenarnya sangat tidak aman, dan berbahaya mengingat dengan mudah orang lain bisa menggunakan kartu ini, bahkan mengganti semua informasi penting termasuk e-mail dan nomer HP saya, yang menyebabkan saya sebagai pemilik sah dari kartu kredit tersebut tidak pernah mendapatkan report untuk semua transaksi yang ada. Ini kejadian kriminal sebenarnya, tetapi mengingat saya juga mengenal M dan yang bersangkutan juga beretiket baik untuk menutup kartu kredit tersebut, maka niat untuk melaporkan ke polisi sebelumnya, akhirnya saya urungkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun