Mohon tunggu...
Aisya Dwi Rohmawati
Aisya Dwi Rohmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis tentang hal-hal yang tak selalu terlihat: suasana hati, pikiran yang berkelana, dan emosi yang tak sempat terucap. Tertarik pada dunia psikologi dan bagaimana suasana bisa memengaruhi cara kita melihat hidup. Kompasiana jadi ruang berbagi, bukan untuk menggurui, tapi untuk tumbuh bersama.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teknologi Tepat Guna dan Digitalisasi Pemasaran Untuk Meningkatkan Produksi Keripik Samiler Di Desa Penanggungan

22 Juli 2025   00:16 Diperbarui: 22 Juli 2025   00:13 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama mitra (sumber: Mahasiswa KKN UNTAG SBY 2025)

Oleh: Wahyu Dwi Prasetyo, Aisya Dwi Rohmawati, Dandy Kalikit Pandjukang, Danang Ahmad Prayoga, Abelia Fajroyur Rohman

Desa Penanggungan di Kecamatan Trawas, Mojokerto, dikenal kaya akan hasil pertanian organik. Di tengah potensi alam yang melimpah ini, terdapat Ibu Yahmi, pemilik usaha Keripik Samiler yang berlokasi di Dusun Ngembes. Usaha rumahan ini telah lama mengolah umbi-umbian lokal menjadi keripik samiler yang mencerminkan kearifan lokal masyarakat desa.

Namun, seperti halnya banyak UMKM di pedesaan, usaha Bu Yahmi menghadapi tantangan serius. Permasalahan utama terletak pada keterbatasan alat produksi berupa kukusan berkapasitas kecil yang menyebabkan produksi tidak konsisten. Selain itu, di era digital ini, Bu Yahmi juga kesulitan dalam pemasaran karena keterbatasan pengetahuan tentang media sosial dan strategi branding modern.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN memberikan solusi komprehensif dengan menyediakan alat kukusan berkapasitas dua kali lipat dari sebelumnya untuk meningkatkan konsistensi produksi. Mahasiswa juga memberikan pendampingan digitalisasi pemasaran melalui pembuatan branding yang menarik, pengelolaan akun media sosial, dan strategi promosi online yang efektif untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.

Dampak dari program KKN ini sangat signifikan. Dengan alat produksi yang memadai, produksi keripik samiler menjadi lebih stabil dan efisien. Bu Yahmi dapat memenuhi pesanan dalam jumlah besar sambil menjaga kualitas produk secara konsisten. Dari segi pemasaran, kehadiran produk di media sosial membuka peluang pasar baru dan meningkatkan omzet usaha.

Kegiatan ini memberikan dampak pemberdayaan masyarakat desa. Bu Yahmi tidak hanya mendapatkan manfaat ekonomi, tetapi juga pengetahuan baru tentang teknologi produksi dan pemasaran digital. Pengetahuan ini dapat ditularkan kepada 

pelaku UMKM lainnya di Desa Penanggungan, menciptakan efek domino positif bagi pengembangan ekonomi lokal.

Keberhasilan pendampingan usaha Keripik Samiler Bu Yahmi menunjukkan bahwa kombinasi teknologi tepat guna dan digitalisasi pemasaran dapat menjadi kunci sukses UMKM di pedesaan. Dengan memanfaatkan potensi lokal dan mengadopsi strategi modern, UMKM dapat berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Penulis Sub Kelompok 04

KKN R-36

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun