Mohon tunggu...
Jati lanang
Jati lanang Mohon Tunggu... Lainnya - Seseorang yang selalu suka dengan tantangan

Masih diatas bumi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ayo Kembali Waras

6 September 2018   08:43 Diperbarui: 6 September 2018   10:23 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

( bukan Photo sendiri )

Asian Games telah usai. Hal penting apa yang dapat diambil dari event tersebut.?.

Sepanjang sejarah  ke-ikut sertaannya dalam perhelatan olah raga terbesar kedua di dunia ini (setelaholimpiade), baru kali ini Indonesia mencatat raihan medali terbanyak, total 98 medali dibukukan. Luar biasa,tonggak sejarah baru telah dicatat, peringkat ke-empat di se-antero negara-negara Asia disabet. Setelah China, Jepang dan Korea.

Lalu, sebagai bagian dari republic ini, apakah anda bangga dengan raihan tersebut.?.

Sebagai anak bangsa, tentu saya bangga  dengan dengan torehan prestasi tersebut. Kebanggaan ini buakan hanya di akhir kompetisi saja, tapi dimulai saat open ceremony yang digelar GBK. Saat itu dunia menyaksikan Dua negeri Korea yang sedang berkonflik dapat berjalanan secara beriringan, negara negara Asia barat yang sedang dilanda konflik kemanusiaan hadir dengan semangat sebagai bagian Asia,penuh persaudaraan.  Kemudian  Indonesia tampil dengan kekayaan budaya yang dimilikinya bahwa bangsa ini, digdaya. Jika perhelatan kali ini, Asian Games 2018 bertema "Energy Of Asia" maka malam itu energy Asia telah menyihir dunia.

Sekali lagi saya bangga. Lebih-lebih saat itu, saya berkesempatan hadir langsung di open Ceremony yang digelar di stadion Gelora Bung Karno(GBK). Saya tidak pernah membayang kan bahwa suatu hari akan menyaksikan secara langsung acara tersebut. sebab Saya bukan penghuni Ibukota, Tempat saya jauh, ada disebuah desa yang barangkali tidak tercatat dalam peta berstandar  Nasional.

Namun,tidak semua orang bangga dengan Raihan tersebut. Di media dan social media saya banyak menemukan cibiran, nyiyiran tentang acara dan torehan prestasi tersebut.Tidak tanggung- tanggung yang berkomentar : Para politisi, wakil rakyat kita yang ada di Senayan, pegiat media social, ada juga mantan Menpora : yaitu Roy Suryo (era SBY). Padahal beliau (Roy Suryo) ini saat jadi menteri prestasinya tidak bagus-bagus amat.  Apalagi sebagian besar asset pemerintah yang ia kuasai selama menjabat sebagai menpora belum dikembalikan sepenuhnya sampai hari ini.

Barangkali Mereka yang berkomentar ini, jangan-jangan tidak suka terhadap presiden Joko Widodo sehingga semua yang berkaitan dengan JokoWi harus dibenci. Sekali-pun itu sesuatu yang positif. 

Mereka lupa bahwa ini bukan hanya prestasi Jokowi semata, tapi prestasi kita sebagai sebuah bangsa, bahwa kerja kita semua adalah prestasi bangsa. Kita harus bangga dan memberikan apresiasi yang luar bisasa terhadap kerja keras semua atlet, Pelatih,official, Pembina Cabang Olah Raga, dan seterusnya.

Saya kira begini : Kalau seseorang terbiasa menggunakan cara berfikir negative dalammeniali sesuatu, maka kali ada banyak hal yang dapat di-nyiyirin dari perhelatan Asian Games 2018. Misalnya : Indonesia masuk di empat besar  karena mendulang emas dari mata lomba yang tidak dipertandingkan di Olimpiade. 

Apa  yang dibanggakan dari Pencak silat.? Sebab hanya dikenal di negara negara Asia (barangkali tidak semuadaratan  Asia), tidak dikenal dunia.  Kebanggaan apa yang perlu di junjung ketika banyak mendapatkan emas dari pencak silat, olahraga lokal, dan baru kali ini dipertandingkan di Asian Games.?dst. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun