Wonodri, Semarang (29 Juli 2021), Di tengah perkembangan teknologi dan era digital 4.0, internet hadir untuk memudahkan banyak sekali kehidupan manusia, salah satunya transaksi jual beli secara online. Peranan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tidak dapat dipisahkan dari upaya para Stakeholder terkait untuk mewujudkan pertumbuhan sekaligus mengangkat kesejahteraan para pelaku UMKM. Setelah melakukan survei, UMKM di daerah Wonodri masih memasarkan dan menjual produknya secara konvensional.Â
Kondisi ini diharapkan dapat berubah dengan memaksimalkan strategi pemasaran digital, yang di-desain khusus untuk para pelaku UMKM di Kelurahan Wonodri, Kota Semarang.Situasi inilah yang mendorong UMKM harus mampu berbenah dan melakukan inovasi, untuk tidak hanya sekedar bertahan, tetapi juga mampu menikmati keuntungan finansial dari perubahan teknologi yang terjadi saat ini.Â
Jasmine Zahra, salah satu mahasiswi KKN Tim 2 Periode 2020-2021 Undip, akan melakukan program Transfer Digital Knowledge yang nantinya akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan memberikan bantuan bagi pemilik UMKM mengenai digital marketing.Harapannya, program "Transfer Digital Knowledge" yang diusung dapat menjadi solusi bagi permasalahan ini.Â
Melalui program "Transfer Digital Knowledge", mahasiswi akan memberikan edukasi mengenai apa itu digital marketing dan bagaimana cara memulainya untuk bisnis tersebut. Mahasiswi juga akan memberikan bantuan bagi para pemilik UMKM untuk mengoptimalisasikan penggunaan media sosial sebagai sarana branding dan promosi, dengan cara membantu membuatkan akun media sosial, memberikan edukasi mengenai cara mengakses dan cara beriklan, serta membantu membuat konten promosi di media sosial dan foto produk yang menarik. Mahasiswi juga akan membantu UMKM untuk memanfaatkan e- commerce seperti Shopee dan Tokopedia untuk menjual produknya serta mendaftarkan usahanya di aplikasi ojek online seperti GrabFood dan GoFood.
