Mohon tunggu...
Joanne Jasmine Swanto
Joanne Jasmine Swanto Mohon Tunggu... Guru - koruptor

suka uang.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Forum G20 sebagai Sarana Indonesia Mempercepat Transformasi Digital

14 November 2022   21:33 Diperbarui: 15 November 2022   11:33 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Hi-Tech. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salah satu bentuk transformasi digital yaitu mendorong berkembangnya ekonomi digital. Masyarakat di zaman sekarang harus terbiasa dalam menjalankan transformasi digital. Transformasi digital adalah awal dari penciptaan cara baru yang lebih efektif dan efisien untuk menggantikan proses lama dalam melakukan sesuatu. 

Aksi tersebut dilakukan sambil memanfaatkan teknologi yang ada. Di Indonesia, presiden sudah mendorong peningkatan transformasi ekonomi yang berbasis digital. Sebagai negara kepulauan, Indonesia telah menyiapkan infrastruktur teknologi berupa fiber optic maupun pengembangan teknologi terbaru yang sering disebut Low Earth Orbit Satellite sehingga 17.000 pulau di Indonesia akan saling terkoneksi.

Pemerintah Republik Indonesia menjadikan G20 sebagai sarana demi menaikkan ekonomi digital dan mempercepat transformasi digital nasional dan global melalui penyusunan Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG). 

Digital Economy Working Group adalah working group yang membahas khusus terkait ekonomi digital dan transformasi digital di antara negara-negara G20. Melalui Digital Economy Working Group (DEWG) G20, Indonesia akan menyuarakan aspirasi untuk membahas isu-isu yang dapat mendukung proses pemulihan pasca pandemi Covid-19. 

Terdapat tiga hal yang dibicarakan DEWG, yaitu konektivitas dan pemulihan pasca pandemi COVID-19 (connectivity and postcovid recovery), Keterampilan dan Literasi Digital (digital skill and digital literacy), dan Arus Data Lintas Batas Negara dan Arus Data Bebas dengan Kepercayaan (cross-border data flow and data free flow with trust).

Untuk isu konektivitas, Indonesia mendorong agar komunikasi melalui internet atau konektivitas digital berkontribusi terhadap pemulihan pasca pandemi COVID-19. Contohnya adalah penggunaan konektivitas digital untuk mempertajam dan mempertahankan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) meskipun di tengah kontrak ekonomi yang luar biasa. Ketika UMKM memanfaatkan instrumen digital, mereka bisa bertahan dan berkembang di tengah pandemi COVID-19. 

Penggunaan konektivitas digital sebagai wujud transformasi digital dalam berbisnis dialami oleh pemilik UMKM kain lukis Nasrafa bernama Yani Mardiyanto. Sebelum menggunakan market place, Yani berkata bahwa pembelinya mayoritas hanya warga lokal di Jawa Tengah. 

Namun setelah aktif melek teknologi termasuk mengoperasikan marketplace, penjualan meningkat. Bisnis yang dimiliki Yani Mardiyanto berhasil berkembang terutama dalam hal pemasaran dan promosi produk hasil karya kerajinan tangan miliknya. 

Pameran yang juga dilakukan dengan menampilkan produk UMKM menjadikan produk kain lukis Nasrafa dikenal luas mancanegara. Hubungan bisnisnya terus berangsur dengan mengekspor payung lukis khas sampai ke Jepang. Hal itu sejalan dengan misi Presidensi G20 di Indonesia, mewujudkan transformasi digital inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.

Pada isu digital skill dan digital literacy, Indonesia memberikan ide agar kecakapan dan literasi digital menjadi solusi untuk mempercepat transformasi digital, mengingat internet dan media digital tidak terhindarkan lagi dari kehidupan sehari-hari. 

Dalam hal itu, kecakapan digital literasi digital menjadi mutlak untuk dimiliki oleh setiap masyarakat baik di Indonesia maupun di negara-negara G20 yang lain, guna mempersiapkan diri terhadap tindakan kejahatan yang marak terjadi dan meminimalkannya. Contoh paling sederhana adalah ketika berhadapan dengan ancaman yang namanya hoaks. Hoaks dapat beredar dengan sangat luas jika masyarakat minim literasi digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun