Kurangnya pendidikan? Tidak, banyak akademisi dan peneliti perempuan sekarang.
Kurangnya kesempatan untuk perempuan berkarya? Enggak, bahkan Indonesia sudah punya presiden perempuan pertamanya.
Lalu apa dong? Seharusnya sebagian besar tujuan Kartini memajukan perempuan tercapai kan?
Betul...
Tapi selama kultur patriarki masih mendominasi, menghakimi, menentukan bagaimana pria dan wanita harus hidup, selama itu juga perempuan dilihat lebih rendah, tidak signifikan di mata orang-orang. Dan selamanya berjalan di belakang bayang-bayang pria.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!