Mohon tunggu...
Jarang Makan
Jarang Makan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penulis content untuk bidang manajemen dan fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memaknai Interaksi: Perjumpaan Memberikan Ketenangan

23 Januari 2024   16:29 Diperbarui: 30 Januari 2024   11:52 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu itu di bawah naungan dedaunan di depan perpustakaan.
kita kembali mengalami perjumpaan.
setangkup masa berlalu dari sebuah kejadian.
rasa sesal membayang sulit terhapuskan.
waktu itu bersama banyak teman menjelang sebuah perjalanan.
aku berpindah rombongan demi sebungkus cemilan.
teman yang lain masuk menggantikan.
lalu rombongan itu tertimpa bencana tiada terelakkan.
aku hanya bisa lemas dengan tangan kaki bergemetaran.
entah mengapa rasa bersalah muncul di hadapan .
erang kesakitan mengapa masih tergaung di pendengaran.
hari-hariku resah, gundah, berantakan.
namun perjumpaanmu meniupkan kesegaran.
perkataanmu meredam emosi kegalauan.
tawamu memeluk dengan aura ketenangan .
terima kasih teman karena telah hadir di sebuah perjumpaan.

Baca juga: Terapi Kematian

Baca juga: Menjauh karena Malu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun