Yang manis, yang pahit, bersamaan diwanti-wanti
Untuk sekadar merefleksikan nostalgia saja tak mungkin.
Retak siang membuatku kesulitan,
Memori yang kuingat tentang almarhumah Nenek meledak tiba-tiba,
Boom!
Uh,
aku bisa direhabilitasi kalau ada mata yang menangkap
tapi Langit ulurkan tangannya
ia naungi aku dalam tangan raksasa,
menjadi aku tak nampak di jendela
aku nikmati perihal kebahagian bocah kecil yang naik becak pertama kali dengan neneknya,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!