Mohon tunggu...
OPA JAPPY
OPA JAPPY Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Acount Baru http://www.kompasiana.com/opajappy

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kerja dan Istirahat

30 Januari 2012   04:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:18 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

... manusia membutuhkan istirahat ...

Waktu istirahat itu disebut sabath atau istirahat, berhenti, tidakmelakukan kegiatan yang melelahkan; dan pada waktu sabath tersebut manusia harus membawa korban, sesembahan, persembahan kepada dewa-dewi. Belakangan, sabath diambil alih oleh agama-agama sebagai hari untuk menyembah TUHAN - ALLAH. Sehingga, menurut agama-agama, istirahat setelah kerja mempunyai tujuan utama yaitu menyembah TUHAN Allah.

Pada masa kini, peraturan sabat tersebut, dapat diaplikasikan pada kegiatan kerja dan profesi. Istirahat setelah melakukan pekerjaan dalam rentang waktu tertentu, harus terjadi pada semua orang; artinya bukan saja milik pemilik pekerjaan melainkan segala sesuatu yang berhubungan dengan kerja. Hal tersebut, terlihat dalam penggambaran berikut,

  • “Engkau dan anakmu laki-laki dan perempuan” atau mereka yang memiliki dan pemberi pekerjaan (majikan) harus beristirahat setelah enam hari bekerja.
  • hamba laki-laki dan perempuan dan orang asing yang dipekerjakan sebagai para pekerja, pegawai, dan petugas harus diberi waktu beristirahat dari kerja. Ini berarti para majikan harus memberikan kesempatan atau waktu kepada para pekerjanya sehingga mereka bisa memulihkan tenaga melalui istirahat.
  • hewan, juga harus memiliki waktu istirahat; hewan (misalnya lembu, unta, dan keledai), pada masa kini, merupakan gambaran alat bantu kerja; alat-alat bantu dalam kerja [misalnya, kendaraan, mesin-mesin pabrik, alat-lat elektronik, dan lain-lain], harus diberi kesempatan untuk istirahat atau untuk sementara tidak difungsikan. Hal itu bertujuan agar alat-alat bantu kerja tersebut, mendapat perbaikan dan perawatan sehingga tetap berfungsi dengan baik dan lancar.

Dimensi kemanusiaan istirahat dalam kerja,adalah menjadikan manusia dapat atau mempunyai kesempatan untuk memulihkan tenaganya dari kelelahan selama menjalankan tugas. Dengan itu, pekerja mempunyai ruang dan waktu untuk berkumpul besama keluarganya, berinteraksi dengan orang lain, serta membangun hubungan sosial dengan sesamanya.

Dimensi Ilahi pada istirahat dalam kerja, menunjukkan bahwa setelah melakukan pekerjaannya (pada rentang waktu tertentu), manusia harus beribadah. Artinya, manusia harus diingatkan (mengingat kembali) bahwa pada waktu yang telah ditentukan, yaitu hari istirahat, ia harus menyembah TUHAN. Pada sikon itu, ia menaikkan syukur kepada TUHAN yang memberi pekerjaan, sekaligus meminta kekuatan dan semangat baru untuk melaksanakan tugas-tugas selanjutnya.

Istirahat setelah (kelelahan) kerja juga merupakan obat terbaik untuk pemulihan keseluruhan eksistensi manusia (tubuh, roh, dan). Obat yang gratis serta murah, dan semua orang dapat lakukan itu.

1327892966824588421
1327892966824588421

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun