Kejadian itu tidak akan pernah dilupakan Kayla. Sejak itu wajah Ucok selalu terbayang.
***
Dua hari kemudian sejak pertemuannya dengan Ucok, pada suatu malam….
“Kak…., kak Kayla…. Bangun kak….!” Terdengar suara yang memanggil Kayla sambil mengetuk pintu kamarnya.
“Kaakk…., bangun kak…!” Ketukan pintu terdengar lebih jelas.
Kayla terbangun. Ia membuka kelopak matanya perlahan, “Siapa siiihhh….“ Kayla sewot.
“Kaaakk…!”
“Ada apa sih, Is…?” Kayla berteriak kesal. Ia membalikkan badannya, tapi tetap berbaring.
“Ada tamu, kak. Ada ibu dengan anaknya mau ketemu kakak...,” mendengar itu, dengan sigap Kayla meninggalkan tempat tidurnya dan membukakan pintu kamarnya.
“Siapa Is?” seperti tidak percaya dengan ucapan pembantunya, Kayla bertanya kembali.
“Itu kak, ada ibu dengan anaknya mau ketemu kakak.” Dengan polosnya Iis mengulangi perkataannya.