Mohon tunggu...
Ahmad J Yusri
Ahmad J Yusri Mohon Tunggu... Penerjemah - Mahasiswa Fisika UIN Malang

Mahasiswa Biofisika Succesfulness is only result from mature preparation

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terlanjur Semangat

31 Agustus 2020   08:24 Diperbarui: 31 Agustus 2020   08:22 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penampilan puisi (doc. pribadi )

            "Kayanya penampilan Fandi bakalan seru nih , dilihat dari bait puisinya yang aneh , hehehhe" Ujar Faiz pada kawannya.

            "owh dia ya , kalo gak salah puisinya yang bunyinya hitam sibaju hitam itu ya " Balas kawan yang disampingnya itu.

            Sehari sebelum tampil , Fandi tampak bersemangat ia kembali berlatih disore hari . Ia mencoba berlatih dibelakang kelas yang kala itu agak sepi.

            "Yang berjas hitam , duduk dibangku hitam bertopang lengan diatas meja hitam . Menatap hitamnya perkara dengan palu hitam ......." Ucap Fandi dengan mimik  tegang menghayati puisinya .

            Dari kejauhan , Ubed dan kawan-kawan tertawa pongah melihat fandi . Mereka berpikir Fandi sudah terlalu percaya diri dan gila .

            "Liat si fandi , gak ada capek-capeknya latihan , padahal belum tentu ia bakalan tampil besok " Ucapnya dengan remeh.

            "Kenapa gitu bed " Tanya Subhan penasaran.

            "Ya jelas lah ,  besok itu acara yang sangat besar mencakup satu desa , dan gak mungkin pondok kita menampilkan penampilan lebih dari satu , sekolah lain kan juga mau tampil , ya kan ? " jelas Ubed dengan nada ketus.

            "Bener juga ya , tapi ane tetep penasaran , mudah-mudahan aja dia tampil biar gak gila beneran  , hehehehehh" Pungkas Omen .

              ".......................... dan menjadi hitam semuanya, hanya ada hitam dimatanya yang hitam , aaarrrggghh!! "Fandi meraung dengan tangan terbuka lebar sejauh satu depa.

---------------------------------------------------------------------------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun