Mohon tunggu...
Ahmad J Yusri
Ahmad J Yusri Mohon Tunggu... Penerjemah - Mahasiswa Fisika UIN Malang

Mahasiswa Biofisika Succesfulness is only result from mature preparation

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menjadi Seorang Azhari (part 2)

5 Agustus 2020   15:13 Diperbarui: 5 Agustus 2020   15:16 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tes seleksi ( sumber :tribunnews)

Keesokan harinya , Irfan beserta kawan-kawan mulai berjuang . Ditemani Ustad Rizqi sebagai pembimbing meraka mencari ruang tes masing-masing . Irfan pun menemukan ruangannya dilantai atas .

Tertera di situ ruangan 307 seperti dikartu pendaftarannya. Ia nampak tegang memasuki ruangan , telah banyak peserta yang hadir disitu . Ia duduk dan terus menenangkan pikirannya. Tapi jantungnya terus berdebar-debar . Ia merogoh kedalam tasnya seperti ada yang kurang  dan benar saja Irfan lupa akan suatu hal yang penting . Ia lupa membawa alat tulis dan papan.

Mukanya langsung pucat , meski begitu ia memberanikan diri untuk meminjam pensil pada pengawas ujian. "Syukurlah pengawasnya baik " gumamnya.

Kemudian soal-soal dibagikan , tak lupa ia membaca doa juga mendoakan guru dan pembuat soal agar kelak dimudahkan saat pengerjaan begitu dawuh gurunya dipondok.  Akhirnya dua jam berlalu , ujian tertulis usai sudah.

Kini saatnya ujian lisan dimana peserta seleksi akan dipanggil satu persatu  diwawancara juga di tes hafalannya.

Lambat pasti pasti semua peserta diruang ujian silih berganti masuk dan keluar .Irfan tetap pada sikapnya yakni menunggu . Ujian lisan telah dimulai dari pukul dua siang dan sekarang matahari sudah hampir tenggelam  .Irfan terus menunggu.

" Irfan , Jusuf , Zaenal , Ahmad, Heru masuk! " Teriak penguji dari dalam ruangan.

Nampaknya irfan termasuk golongan terakhir yang dipanggil.  Penguji mempersilahkan mereka duduk. Dan siap memberi pertanyaan . Dengan tatapan tajam penguji itu menunjuk mereka satu persatu.

"Kamu hafal berapa juz? " Tanya penguji.

"30 Juz ",

"Saya 20 Juz" ,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun