Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Teknologi Diversifikasi Pangan Dengan Fortifikasi Tepung Daun dan Biji Kecipir: Solusi Cerdas Dalam Upaya Pencegahan Stunting

12 Oktober 2025   01:10 Diperbarui: 12 Oktober 2025   01:10 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tepung dari biji kecipir. (Sumber foto: Toko Jamu Sukses/Lazada)

Teknologi diversifikasi pangan dengan fortifikasi tepung daun dan biji kecipir: solusi pencegahan stunting.

Pernah dengar istilah kecipir?

Di banyak daerah Indonesia, tanaman ini tumbuh liar di pekarangan rumah atau pinggir kebun. 

Padahal, di balik tampilannya yang sederhana, kecipir (Psophocarpus tetragonolobus) punya potensi luar biasa sebagai sumber pangan bergizi tinggi dan bahkan bisa jadi solusi cerdas dalam upaya pencegahan stunting.

Kecipir termasuk tanaman legum yang punya kandungan protein setara dengan kedelai. (Sumber foto: Jandris_Sky)
Kecipir termasuk tanaman legum yang punya kandungan protein setara dengan kedelai. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Masalah stunting masih jadi tantangan besar di Indonesia. Meski angka kasusnya menurun dari tahun ke tahun, prevalensi stunting anak balita masih cukup tinggi di beberapa daerah. 

Penyebab utamanya tentu tidak tunggal: mulai dari asupan gizi yang kurang, pola makan yang monoton, hingga akses terhadap makanan bergizi yang terbatas. 

Di sinilah konsep diversifikasi pangan dan teknologi fortifikasi masuk sebagai langkah inovatif.

Dengan memanfaatkan teknologi sederhana, daun dan biji kecipir bisa diolah menjadi tepung. (Sumber foto: Jandris_Sky)
Dengan memanfaatkan teknologi sederhana, daun dan biji kecipir bisa diolah menjadi tepung. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Diversifikasi Pangan: Nggak Cuma Nasi dan Terigu

Kita tahu, sebagian besar masyarakat Indonesia sangat bergantung pada beras dan terigu. 

Padahal, sumber karbohidrat, protein, dan mikronutrien itu nggak cuma datang dari dua bahan itu saja. 

Diversifikasi pangan berarti membuka ruang untuk bahan pangan lokal lain yang juga bergizi tinggi, seperti singkong, sorgum, jagung, dan tentu saja kecipir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun