Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Etika Profesi dan Peran Guru dalam Mewujudkan Sekolah Aman dan Ramah Anak

11 Oktober 2025   10:29 Diperbarui: 11 Oktober 2025   10:29 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru adalah sosok yang paling sering berinteraksi dengan anak setiap harinya. (Sumber foto: Jandris_Sky/Artificial intelligence)

Etika Profesi dan Peran Guru dalam Mewujudkan Sekolah Aman dan Ramah Anak.

Menjadi guru bukan sekadar soal mengajar dan menilai hasil belajar. Lebih dari itu, guru adalah figur teladan, pengarah moral, sekaligus pelindung bagi peserta didiknya. 

Dalam dunia pendidikan modern yang terus berkembang, etika profesi guru memiliki peran besar dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan ramah anak. 

Sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu, tapi juga ruang di mana anak merasa dihargai, didengar, dan dilindungi dari segala bentuk kekerasan, diskriminasi, maupun tekanan psikologis.

Kalau kita bicara soal etika profesi, maknanya tidak sebatas aturan tertulis yang harus dipatuhi guru, tapi juga menyangkut hati nurani, empati, dan tanggung jawab moral terhadap anak didik. 

Guru yang beretika bukan hanya mengajar dengan benar, tetapi juga mendidik dengan hati. 

Ia tahu kapan harus tegas, kapan harus lembut, dan bagaimana memperlakukan setiap anak dengan adil meski karakter mereka berbeda-beda. 

Etika inilah yang menjadi fondasi bagi terciptanya sekolah yang aman dan ramah anak.

Dalam praktiknya, etika profesi guru tercermin melalui beberapa sikap dasar: profesional, jujur, disiplin, dan peduli. 

Guru yang profesional akan melaksanakan tugasnya tanpa pilih kasih, tidak memihak, serta menjauhkan diri dari perilaku yang merugikan murid, seperti kekerasan verbal atau fisik. 

Sikap jujur juga penting, baik dalam memberikan penilaian maupun dalam berinteraksi dengan peserta didik. 

Sedangkan disiplin menjadi teladan bagi anak bahwa tanggung jawab harus dijalankan tepat waktu dan konsisten. 

Di sisi lain, kepedulian menunjukkan bahwa guru bukan sekadar pengajar, tapi juga sahabat yang memahami kebutuhan emosional anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun