Konsep "Pakai Ulang, Olah Ulang" sebenarnya bagian dari prinsip Zero Waste Lifestyle.Â
Intinya, kita diajak buat:
1. Reduce -- Kurangi pembelian pakaian baru yang sebenarnya nggak perlu.
2. Reuse -- Gunakan kembali baju lama, baik dipakai sendiri, donasi, atau tukar baju.
3. Recycle -- Daur ulang pakaian jadi produk baru.
Kalau pola pikir ini bisa jadi gaya hidup, bayangin masa depan tanpa sampah yang bisa kita capai.Â
Pakaian nggak lagi dianggap barang sekali pakai, tapi punya siklus hidup panjang dengan nilai yang terus diperbarui.
Kenapa Kita Harus Peduli?
Alasan pertama tentu soal lingkungan. Industri fesyen termasuk salah satu penyumbang emisi karbon terbesar di dunia.Â
Dengan mengurangi produksi pakaian baru, otomatis kita ikut mengurangi jejak karbon.
Alasan kedua, ya soal finansial. Jujur aja, tren fesyen itu cepat banget berubah. Kadang kita beli baju cuma karena "lagi ngetren" padahal setelah sebulan udah jarang dipakai.Â
Dengan ikut gerakan tukar baju atau thrifting, kita tetap bisa tampil stylish tanpa bikin kantong bolong.
Alasan ketiga, soal komunitas. Gerakan ini bikin kita lebih dekat dengan orang lain, saling berbagi, dan sama-sama berkomitmen menjaga bumi.Â
Ada rasa bangga tersendiri saat tahu outfit kece yang kita pakai ternyata hasil dari olah ulang atau hasil tukar baju.