Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Fesyen Berkelanjutan Dengan Tukar Baju "Pakai Ulang, Olah Ulang": Mewujudkan Masa Depan Tanpa Sampah

13 September 2025   07:09 Diperbarui: 13 September 2025   07:09 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Pakai Ulang, Olah Ulang" mewujudkan masa depan tanpa sampah. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Selain lebih ramah kantong, thrifting juga ramah lingkungan. Nah, konsep tukar baju juga makin populer. 

Caranya gampang: bawa baju yang udah nggak kepakai tapi masih bagus, terus tukar dengan baju orang lain. 

Seru kan? Kita bisa dapat "baju baru" tanpa keluar uang banyak, sekaligus mengurangi sampah tekstil.

Gerakan ini sekarang udah banyak dijalankan komunitas, terutama di kota-kota besar. 

Ada yang bikin acara tukar baju di kafe, ada juga yang kolaborasi sama sekolah atau kantor. 

Intinya, selain dapet baju baru, kita juga bisa ketemu orang baru, bahkan bisa jadi ajang networking yang asik.

Kreativitas Tanpa Batas dalam Olah Ulang

Kalau bicara olah ulang, di sini tempatnya kreativitas bermain. 

Banyak desainer muda Indonesia yang sudah mulai mengusung konsep upcycling mengubah baju lama jadi produk baru yang lebih bernilai. 

Contohnya, jaket denim bekas dijadikan tote bag kekinian, atau kain perca dijadikan aksesori lucu seperti scrunchie dan dompet mini.

Selain itu, olah ulang juga bisa jadi peluang bisnis. 

Bayangin aja, pakaian yang dianggap "nggak layak" bisa diolah jadi produk unik dan dijual kembali. 

Udah membantu lingkungan, bisa cuan juga. Win-win banget, kan?

Menuju Zero Waste Fesyen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun