![[politik] Hujan dan Tunjangan](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/08/27/dpr-68aeee86ed641505d66c9c74.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
2. Pengeringan
Daun yang masih agak lembap dijemur dulu supaya cepat terbakar sempurna saat proses karbonisasi.
3. Karbonisasi
Ini proses pembakaran tidak langsung dengan suhu tertentu, biar daun kering berubah jadi arang tanpa jadi abu. Biasanya pakai drum bekas atau tungku sederhana.
4. Pencampuran dengan kertas bekas
Kertas bekas direndam sampai lembek, lalu dicampur dengan arang daun yang sudah dihaluskan. Fungsinya jadi perekat.
5. Pencetakan
Adonan arang tadi dimasukkan ke cetakan, bisa bulat, kotak, atau bentuk stik sesuai kebutuhan pasar.
6. Pengeringan akhir
Setelah dicetak, arang dijemur atau dipanaskan lagi sampai benar-benar kering dan siap dipasarkan.
Arang hemat energi. (Sumber Foto: Jandris._Sky)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!