Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Meniran Merah" Menjaga Kearifan Nenek Moyang Dalam Memanfaatkan Keajaiban Herbal Alami

2 September 2025   11:47 Diperbarui: 2 September 2025   11:47 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meniran merah, atau Phyllanthus urinaria L. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Padahal, kalau kita kehilangan tanaman-tanaman seperti ini, berarti kita juga kehilangan sebagian warisan budaya.

Menjaga kearifan lokal bukan hanya soal melestarikan tarian atau bahasa daerah, tapi juga melestarikan pengetahuan herbal tradisional. 

Bayangkan kalau generasi kita tidak lagi tahu cara memanfaatkan meniran merah, bukankah itu artinya kita mengabaikan salah satu bentuk kecerdasan leluhur?

Catatan Bijak dalam Menggunakan Herbal

Perlu diingat, meskipun meniran merah punya segudang manfaat, penggunaannya tetap harus bijak. 

Untuk penyakit serius seperti hepatitis kronis atau gangguan hati, konsultasi medis tetap perlu dilakukan. 

Herbal bisa menjadi pendukung, tapi bukan pengganti total dari pengobatan modern.

Lagipula, kombinasi antara kearifan tradisional dan ilmu pengetahuan modern justru akan memperkuat hasil. 

Kita bisa belajar dari nenek moyang, tapi juga memanfaatkan riset sains untuk memastikannya aman dan efektif.

Meniran merah adalah simbol bagaimana keajaiban alam berpadu dengan kearifan nenek moyang. 

Dari tanaman mungil yang sering dianggap liar, ternyata tersimpan manfaat besar untuk kesehatan.

Dengan menjaga tradisi pemanfaatan meniran merah, kita bukan hanya menjaga kesehatan, tapi juga menghormati pengetahuan leluhur yang telah terbukti bermanfaat selama ratusan tahun. 

Jadi, sebelum buru-buru membeli suplemen mahal di toko, kenapa tidak coba melihat sekitar rumah? 

Bisa jadi, ada tanaman meniran merah yang siap membantu menjaga kesehatan kita, alami dan apa adanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun