Setelah itu, tinggal ditancapkan rapat-rapat di sepanjang batas tanah atau halaman rumah.
Singkong termasuk tanaman yang bandel dan gampang tumbuh, batang itu akan cepat mengeluarkan tunas baru.Â
Dalam beberapa minggu, pagar sudah mulai tampak hijau dan rapat.Â
Kalau dirawat dengan baik, misalnya dipangkas secara teratur, pagar singkong ini bisa jadi pembatas alami yang rapi sekaligus enak dipandang.
Murah Meriah dan Ramah Lingkungan
Keunggulan utama pagar singkong adalah hemat biaya.Â
Nggak perlu keluar uang banyak buat beli besi, semen, atau kawat. Cukup memanfaatkan batang singkong sisa panen, kita sudah bisa punya pagar hidup.Â
Apalagi kalau punya kebun singkong sendiri, bahan bakunya tinggal ambil dari lahan sendiri, gratis!
Selain itu, pagar singkong juga ramah lingkungan. Dengan menanam batang singkong, otomatis kita ikut menambah jumlah tanaman hijau di sekitar rumah.Â
Tanaman ini membantu menyerap karbon, menjaga kelembaban tanah, sekaligus mempercantik halaman.Â
Dibanding pagar beton yang terkesan kaku, pagar hijau dari singkong justru memberikan kesan alami dan sejuk.
Bermanfaat Ganda
Nah, inilah yang bikin pagar singkong semakin menarik. Selain berfungsi sebagai pagar, tanaman ini juga punya manfaat tambahan.Â