Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Benarkah Terong Mengandung Nikotin?

24 Agustus 2025   11:26 Diperbarui: 24 Agustus 2025   11:26 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman terong ungu berbuah segar. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Benarkah terong mengandung nikotin? fakta menarik yang jarang diketahui.

Kalau kita mendengar kata nikotin, pikiran kita pasti langsung melayang ke rokok. 

Zat ini memang terkenal karena sifat adiktifnya dan sering jadi alasan utama mengapa banyak orang sulit berhenti merokok. 

Tapi, tahukah kamu kalau nikotin ternyata tidak hanya ada di daun tembakau saja? 

Beberapa sayuran yang sering kita konsumsi sehari-hari, termasuk terong, ternyata juga mengandung nikotin, meski dalam kadar yang sangat kecil.

Awalnya mungkin terdengar mengejutkan, bahkan agak aneh. 

Bagaimana bisa sayuran sehat seperti terong yang biasanya jadi bahan sayur lodeh, sambal terong, atau terong balado, ternyata punya zat yang identik dengan rokok? 

Nah, mari kita kupas lebih dalam, tentu dengan cara santai, supaya informasi ini bisa lebih mudah dicerna.

Keluarga Solanaceae: Tempat Bernaungnya Terong dan Tembakau

Terong merupakan bagian dari keluarga Solanaceae, atau yang lebih dikenal dengan nama nightshade family. 

Keluarga ini ternyata cukup besar dan berisi tanaman-tanaman populer di meja makan kita. 

Selain terong, ada tomat, kentang, paprika, dan cabai. Tembakau juga berasal dari keluarga yang sama.

Karena masih satu keluarga, tidak heran kalau ada kemiripan kandungan kimiawi di antara mereka. Salah satunya adalah nikotin. 

Tapi, jangan buru-buru panik dulu. Kadar nikotin di sayuran nightshade ini jauh lebih rendah dibandingkan tembakau.

Seberapa Banyak Nikotin di Terong?

Nah, ini bagian yang menarik. Berdasarkan penelitian dari Office for Science and Society (Joe Schwarcz PhD dan Ada McVean), kandungan nikotin dalam terong rata-rata 100 nanogram per gram. 

Kalau angka itu terasa terlalu teknis, mari kita sederhanakan.

Untuk bisa mendapatkan jumlah nikotin yang sama seperti sebatang rokok, seseorang harus makan sekitar 10 kilogram terong. 

Bayangkan, harus makan terong sebanyak itu dalam satu waktu. Rasanya jelas tidak mungkin, bukan?

Artinya, walaupun benar terong mengandung nikotin, kadarnya sangat kecil sehingga tidak berpengaruh terhadap kesehatan atau menyebabkan ketagihan seperti halnya rokok. 

Justru terong tetap menyumbangkan banyak manfaat, mulai dari kandungan serat yang tinggi, vitamin, sampai antioksidan yang baik untuk tubuh.

Nikotin di Sayuran Lain

Selain terong, ada beberapa sayuran lain yang juga memiliki kandungan nikotin:

  • Tomat -- Mengandung sekitar 7 nanogram nikotin per gram.
  • Kentang -- Mengandung 15 nanogram nikotin per gram.
  • Paprika -- Kandungan nikotinnya sekitar 10 nanogram per gram.

Dibandingkan dengan terong, tomat, kentang, dan paprika punya kadar nikotin yang jauh lebih rendah. 

Jadi, bisa dibilang terong adalah juara di antara sayuran dalam hal kandungan nikotin. 

Tapi, sekali lagi, jumlahnya tidak signifikan jika dibandingkan dengan tembakau.

Jadi, Apa Manfaat dan Risikonya?

Pertanyaan penting berikutnya: apakah ada manfaat atau risiko dari nikotin yang ada di terong?

Manfaatnya:

Dalam dosis kecil, nikotin ternyata pernah diteliti bisa memberi efek positif tertentu, seperti membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi. 

Tapi jumlah nikotin di terong begitu kecil, sehingga efek ini hampir tidak terasa. 

Yang jelas, terong punya manfaat lain yang lebih nyata, seperti membantu menurunkan kadar kolesterol, menjaga kesehatan jantung, hingga baik untuk pencernaan.

Risikonya:

Nikotin pada dosis besar memang berbahaya karena bisa menimbulkan kecanduan dan memengaruhi kesehatan jantung. 

Tapi karena kadar nikotin di terong sangat rendah, maka risikonya nyaris nol.

Makan terong tidak akan membuat seseorang kecanduan seperti merokok.

Fakta Unik: Makan Sayuran Bisa "Mendetoks" Nikotin

Ada sebuah studi menarik yang menunjukkan bahwa orang yang sering makan sayuran dari keluarga nightshade seperti terong, tomat, dan paprika, punya risiko lebih rendah untuk mengalami kecanduan rokok. 

Para peneliti menduga kandungan nikotin dalam dosis kecil di sayuran bisa membantu tubuh beradaptasi, sehingga saat seseorang berusaha berhenti merokok, efek kecanduannya tidak terlalu parah.

Kalau ini benar, maka bisa dibilang makan terong bukan hanya baik untuk kesehatan, tapi juga bisa jadi "senjata rahasia" dalam membantu perokok yang ingin berhenti. 

Tentu saja, penelitian ini masih terus berkembang dan butuh bukti lebih kuat. 

Namun, menarik juga kalau sayur yang sering diremehkan ini punya potensi sebesar itu.

Nikotin Bukan Alasan untuk Menolak Terong

Jadi, kesimpulannya jelas: ya, terong memang mengandung nikotin, tapi dalam jumlah yang sangat kecil dan tidak berbahaya. 

Membandingkan nikotin di terong dengan rokok sama saja seperti membandingkan setetes air dengan segelas kopi kental beda jauh.

Justru, jangan sampai informasi ini membuat kita jadi takut makan terong. Sayuran ini tetap punya segudang manfaat yang lebih penting untuk kesehatan tubuh. 

Lagi pula, sulit dibayangkan ada orang yang bisa makan 10 kilogram terong dalam sekali duduk hanya untuk mengejar kandungan nikotinnya.

Kalau kamu pencinta terong, entah itu dalam bentuk terong goreng, terong balado, atau terong bakar, tenang saja kamu tidak sedang "merokok lewat piring." 

Yang kamu lakukan adalah memberi tubuhmu asupan bergizi dengan cara yang lezat.

Pada akhirnya, nikotin di terong hanyalah fakta ilmiah yang menarik untuk diketahui, bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. 

Jadi, tetap nikmati terongmu dengan santai, dan biarkan ia menjadi bagian dari pola makan sehat sehari-hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun