Tidak ketinggalan, ada pula siswa yang berdandan layaknya pejuang kemerdekaan, lengkap dengan ikat kepala merah putih dan replika bambu runcing, serta yang memerankan tokoh-tokoh pahlawan nasional seperti Bung Karno, Cut Nyak Dien, hingga Jenderal Sudirman.
Setiap kelas punya konsepnya sendiri. Ada yang serius ingin benar-benar mirip tokoh aslinya, ada juga yang menyelipkan unsur kreatifitas dengan sedikit sentuhan kekinian.Â
Misalnya, kelompok kostum Betawi yang memadukan pakaian adat dengan sneakers dan kacamata hitam, membuatnya terlihat unik tapi tetap keren.Â
Semua itu menjadi bukti kalau semangat kemerdekaan bisa dirayakan dengan cara yang kreatif tanpa kehilangan makna.
Tak hanya soal kostum, setiap kelas juga sudah menyiapkan yel-yel khas mereka. Sepanjang menunggu giliran start, teriakan semangat terdengar saling bersahutan.Â
Ada yang berteriak lantang dengan gaya militer, ada pula yang bernyanyi riang menggunakan nada lagu daerah yang diubah liriknya.Â