"Mancing" Bukan Sekedar Hobi, Tapi Terapi Jiwa di Tengah Alam Yang Menyenangkan

Ada yang bilang umpan lele harus amis, sementara ikan mas suka yang manis-manis. 

Saya bawa dua joran satu buat lele, satu buat mas. Posisi duduk enak, kopi panas di tangan kiri, joran di tangan kanan. 

Mancing bukan sekadar soal hasil tangkapan, tapi soal proses dan suasana. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Hidup rasanya sederhana dan menyenangkan. Beberapa menit berlalu, pelampung mulai goyang. 

Detik-detik penuh harapan itu pun datang. 

Saya bersiap-siap, dan... jreng! Strike! Joran melengkung, tali pancing ditarik dengan kuat. 

Setelah tarik-ulur penuh adrenalin, seekor ikan lele besar akhirnya berhasil saya angkat. 

Suasana di kolam juga ramah banget. Sesama pemancing bisa ngobrol santai, saling tukar tips. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Badannya licin, berkumis, dan menggelepar-gelepar seperti sedang protes karena terusik dari dasar kolam.

Tak lama kemudian, joran satu lagi ikut bergoyang. 

"Ikan Lele" badannya licin, berkumis, dan menggelepar-gelepar. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Kali ini pelampung tenggelam perlahan, pertanda ikan mas sedang mencicipi umpan manis. 

Saya tarik perlahan, menunggu momen pas sebelum menarik joran.