Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Pemodelan Perilaku Remaja terhadap Aksi Iklim Melalui Strategi Nudging dalam Pendidikan Lingkungan

12 Juni 2025   21:50 Diperbarui: 14 Juni 2025   22:13 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Satu pohon untuk masa depan berkelanjutan. (Sumber foto: Jandris_Sky)

"Remaja sebagai agen perubahan memiliki potensi besar dalam mendukung aksi iklim melalui perilaku sehari-hari yang berkelanjutan"

Perubahan iklim merupakan salah satu tantangan terbesar abad ke-21 yang menuntut aksi kolektif lintas generasi. 

Dampaknya yang luas, mulai dari naiknya permukaan laut hingga bencana alam yang semakin sering terjadi, menuntut perhatian serius dari berbagai sektor, termasuk pendidikan. 

Remaja sebagai generasi penerus memiliki peran strategis dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan. 

Untuk itu, diperlukan pendekatan yang mampu menginternalisasi nilai dan perilaku ramah lingkungan secara efektif dalam keseharian mereka. 

Salah satu pendekatan yang dinilai inovatif dan aplikatif dalam konteks ini adalah strategi nudging yang dikombinasikan dalam pendidikan lingkungan hidup, sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG) nomor 4 tentang pendidikan berkualitas dan SDG 13 tentang penanganan perubahan iklim.

Pendidikan lingkungan hidup, sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. (Sumber foto: Jandris_Sky)
Pendidikan lingkungan hidup, sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Pendidikan Lingkungan dan Perilaku Remaja

Pendidikan lingkungan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik terhadap lingkungan hidup dan tantangannya. 

Pada kelompok usia remaja, pendidikan ini tidak hanya bertujuan membentuk pengetahuan kognitif, tetapi juga harus mampu mengubah cara pandang dan kebiasaan sehari-hari. 

Pendidikan lingkungan membentuk sikap peserta didik terhadap lingkungan sekitar. (Sumber foto: Jandris_Sky)
Pendidikan lingkungan membentuk sikap peserta didik terhadap lingkungan sekitar. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Dalam praktiknya, pendidikan lingkungan sering kali terjebak dalam pendekatan normatif dan kognitif saja, sehingga tidak berdampak signifikan pada perubahan perilaku. 

Oleh karena itu, dibutuhkan model intervensi yang mampu menggerakkan individu dari pemahaman menuju aksi nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun