Dalam fase ini, rantai molekul plastik mulai terpecah menjadi fragmen-fragmen kecil.
2. Fase Biotik (biologis):Â
Setelah molekul plastik terurai menjadi fragmen kecil, mikroorganisme seperti bakteri dan jamur akan "memakan" sisa plastik tersebut dan mengubahnya menjadi karbon dioksida (CO), air, dan biomassa, tanpa meninggalkan jejak mikroplastik.
Proses ini membuat plastik Oxium jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan plastik konvensional maupun jenis plastik lain yang hanya terlihat terurai tetapi sebenarnya meninggalkan residu berbahaya.
Aman dan Praktis
Salah satu keunggulan plastik Oxium adalah penggunaannya yang tidak memerlukan mesin khusus.Â
Proses produksinya bisa dilakukan dengan mesin plastik biasa, sehingga pelaku industri tidak perlu berinvestasi besar untuk mengadopsi teknologi ini.Â
Oxium juga telah mendapat sertifikat food grade, artinya aman digunakan untuk kemasan makanan dan tidak mengandung logam berat atau zat beracun.
Oxium juga dapat didaur ulang jika belum memasuki fase degradasi, membuatnya fleksibel untuk digunakan dalam sistem pengelolaan limbah yang sudah ada.Â
Plastik jenis ini bahkan sudah lulus uji standar internasional seperti ASTM D6954, serta mendapatkan hak paten di Indonesia, Amerika Serikat, dan Singapura.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya