Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

"Plastik Oxium Biodegradable" Solusi Ramah Lingkungan atau Ancaman Baru?

28 Mei 2025   00:36 Diperbarui: 28 Mei 2025   10:34 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Plastik oxo-biodegradable, adalah plastik yang dapat terurai lebih cepat dengan bantuan aditif khusus. (sumber foto: sisma_shop)

Kantong plastik oxium ramah lingkungan. (sumber foto: E7 Packaging/Tokopedia)
Kantong plastik oxium ramah lingkungan. (sumber foto: E7 Packaging/Tokopedia)

Apa Itu Plastik Oxium?

Oxium adalah sebuah aditif berbahan dasar mineral alami yang ditambahkan ke dalam plastik konvensional, seperti polyethylene dan polypropylene, saat proses produksi. 

Aditif ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi lingkungan asal Indonesia, Greenhope, dan telah mendapat pengakuan di tingkat internasional.

Plastik Oxium membutuhkan kondisi lingkungan yang mendukung, seperti paparan sinar matahari dan sirkulasi udara. (sumber foto: iniloplastik/shopee)
Plastik Oxium membutuhkan kondisi lingkungan yang mendukung, seperti paparan sinar matahari dan sirkulasi udara. (sumber foto: iniloplastik/shopee)

Dengan menambahkan Oxium, plastik yang dihasilkan tetap memiliki karakteristik seperti plastik biasa kuat, fleksibel, dan aman untuk membungkus makanan namun memiliki keunggulan utama: lebih cepat terurai secara alami. 

Jika plastik biasa bisa memakan waktu 500 tahun untuk hancur, plastik dengan Oxium hanya memerlukan waktu sekitar 2 hingga 5 tahun untuk terurai menjadi unsur yang lebih ramah lingkungan.

Plastik Oxium dapat didaur ulang jika belum memasuki fase degradasi. (sumber foto: iniloplastik/shopee)
Plastik Oxium dapat didaur ulang jika belum memasuki fase degradasi. (sumber foto: iniloplastik/shopee)

Bagaimana Cara Kerjanya?

Proses degradasi plastik Oxium terjadi dalam dua tahap:

1. Fase Abiotik (non-biologis): 

Plastik mengalami reaksi kimia ketika terpapar panas, sinar ultraviolet, dan oksigen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun