Ke depannya, siswa SMK Angkasa 1 Jakarta berencana untuk mengembangkan varian briket dengan tambahan bahan alami lainnya yang dapat meningkatkan kinerja pembakaran.Â
Selain itu, mereka juga berupaya untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, dan komunitas akademik, guna mempercepat adopsi inovasi ini di masyarakat.
Energi terbarukan berbasis Biji Palem dan Asam Arang (Briket Balsem) yang dikembangkan oleh siswa SMK Angkasa 1 Jakarta merupakan langkah inovatif dalam mencari solusi energi alternatif yang ramah lingkungan, efisien, dan ekonomis.Â
Dengan memanfaatkan limbah organik seperti biji palem dan asam arang, briket ini tidak hanya berpotensi mengurangi dampak lingkungan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat luas.
Keberhasilan proyek ini menunjukkan bahwa inovasi energi hijau tidak harus berasal dari laboratorium canggih atau perusahaan besar.Â
Dengan kreativitas dan ketekunan, generasi muda dapat berperan aktif dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan bagi masa depan.Â
Dengan dukungan yang tepat, Biji Palem dan Asam dapat menjadi salah satu alternatif energi yang berkontribusi dalam transisi menuju Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI