Proses pembakaran terkendali menghasilkan karbon aktif yang dapat meningkatkan efisiensi energi dari briket yang dihasilkan.Â
Dengan demikian, biji palem yang sebelumnya tidak dimanfaatkan kini dapat menjadi solusi alternatif dalam memenuhi kebutuhan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Peran Asam Arang dalam Briket Balsem
Selain biji palem, inovasi ini juga mengintegrasikan asam arang, yaitu residu arang aktif yang diperoleh dari proses pirolisis bahan organik.Â
Asam arang berfungsi sebagai perekat alami yang tidak hanya meningkatkan daya rekat briket tetapi juga menambah efisiensi pembakaran.
Salah satu tantangan dalam penggunaan briket adalah daya bakarnya yang terkadang tidak optimal serta emisi asap yang masih tinggi.Â
Dengan adanya asam arang, proses pembakaran menjadi lebih efisien karena mengurangi kadar asap dan meningkatkan panas yang dihasilkan.Â
Hasilnya, briket balsem berbasis Biji Palem dan Asam memiliki daya tahan bakar yang lebih lama serta emisi yang lebih rendah dibandingkan briket konvensional berbasis serbuk kayu atau tempurung kelapa.
Keunggulan Briket Balsem dari Biji Palem dan Asam
Berikut adalah beberapa keunggulan utama dari inovasi energi terbarukan ini: