Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Membuat Lilin Aromaterapi dari Limbah Minyak Jelantah

18 Februari 2024   04:30 Diperbarui: 19 Februari 2024   02:45 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan membuat produk ramah lingkungan, lilin aromaterapi dari limbah minyak jelantah  (dok. Bocil/Rikma Inayah)

Limbah minyak jelantah kemudian diproses melalui tahap pemurnian untuk menghilangkan kotoran dan bau tidak sedap.

Pemurnian Limbah untuk menghilangkan kotoran dan bau tidak sedap (dok. Bocil/Rikma Inayah)
Pemurnian Limbah untuk menghilangkan kotoran dan bau tidak sedap (dok. Bocil/Rikma Inayah)

3. Pencampuran dengan Bahan Tambahan: 

Setelah dipurnakan, minyak jelantah dicampur dengan bahan tambahan seperti lilin lebah dan minyak esensial untuk menciptakan lilin aromaterapi yang berkualitas.

Pencampuran bahan tambahan seperti lilin lebah dan minyak esensial (dok. Bocil/Rikma Inayah)
Pencampuran bahan tambahan seperti lilin lebah dan minyak esensial (dok. Bocil/Rikma Inayah)

4. Pembentukan Lilin: 

Setelah tercampur dengan rata kemudian dituangkan ke dalam cetakan lilin dan dibiarkan mengeras.

Pembentukan lilin dengan dituangkan ke dalam cetakan lilin (dok. Bocil/Rikma Inayah)
Pembentukan lilin dengan dituangkan ke dalam cetakan lilin (dok. Bocil/Rikma Inayah)

5. Pengemasan: 

Setelah lilin mengeras, lalu dikemas dengan kemasan yang ramah lingkungan seperti kertas daur ulang atau kemasan tanpa plastik.

Lilin yang sudah mengeras didalam cetakan (dok. Bocil/Rikma Inayah)
Lilin yang sudah mengeras didalam cetakan (dok. Bocil/Rikma Inayah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun