Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kalau Makan Jangan Rakus

10 Februari 2024   17:00 Diperbarui: 10 Februari 2024   17:14 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kalau makan jangan rakus (Dok. Pribadi)

"Rakus makan merupakan perilaku makan yang dilakukan dengan cepat, tanpa memperhatikan rasa makanan atau sinyal kenyang dari tubuh".

Fenomena mukbang yang pernah populer beberapa tahun belakangan ini telah membuka diskusi mengenai binge eating disorder. 

Konten kreator mukbang seringkali menampilkan konsumsi makanan dalam porsi yang besar, mengundang perhatian banyak orang. 

Namun, kebiasaan ini dapat membawa dampak negatif terutama terkait dengan kontrol nafsu makan dan penampilan fisik.

Rakus makan seringkali melibatkan makan dalam jumlah besar dengan kurangnya kesadaran terhadap proses makan. 

Perilaku ini dapat berkontribusi pada kebiasaan makan berlebihan dan kurangnya kendali berat badan. 

Praktik mindful eating dihadirkan sebagai alternatif untuk mengubah kebiasaan makan rakus, dengan menekankan perhatian penuh terhadap pengalaman makan dan kesadaran akan sinyal tubuh.

Mukbang dan Binge Eating Disorder

Mukbang, dengan segala daya tarik visualnya, telah memunculkan kekhawatiran terkait binge eating disorder. 

Banyak konten kreator yang tanpa sadar memperlihatkan perilaku makan dalam jumlah besar, menimbulkan pertanyaan tentang dampaknya terhadap kesehatan mental dan fisik. 

Kejadian ini membawa kita pada pertanyaan penting: bagaimana kita seharusnya mengonsumsi makanan dengan benar?

Statistik Gangguan Makan

Studi terhadap 9.282 orang Amerika berbahasa Inggris pada tahun 2007 mengenai kesehatan mental mengungkapkan bahwa 3,5 persen wanita dan 2,0 persen pria pernah mengalami gangguan makan berlebihan selama hidup mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun