Salah satu contoh manajemen risiko di perusahaan KFC (Kentucky Fried Chicken) dapat dilihat dari respon mereka terhadap pandemi COVID-19.
Pada Maret 2020, saat pandemi menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, KFC menyadari bahwa mereka perlu mengambil tindakan untuk melindungi karyawan, pelanggan, dan operasi bisnis mereka.Â
KFC dengan cepat mengembangkan strategi manajemen risiko yang komprehensif yang berfokus pada beberapa bidang utama:
Keselamatan karyawan:Â KFC menerapkan langkah-langkah kesehatan dan keselamatan yang ketat untuk melindungi karyawannya, termasuk menyediakan alat pelindung diri, menerapkan protokol jarak sosial, dan meningkatkan prosedur kebersihan dan sanitasi.
Keamanan Pelanggan: Untuk memastikan keamanan pelanggan mereka, KFC menerapkan opsi pemesanan dan pembayaran tanpa kontak, meningkatkan protokol sanitasi di restoran mereka, dan memberikan panduan yang jelas tentang jarak sosial dan praktik kebersihan.
Kelangsungan bisnis: KFC menyadari bahwa pandemi dapat berdampak signifikan pada operasi bisnis mereka, sehingga mereka mengembangkan rencana darurat untuk memastikan rantai pasokan mereka tetap utuh, restoran mereka dapat terus beroperasi dengan aman, dan karyawan mereka dapat terus bekerja.
Komunikasi:Â KFC berkomunikasi secara teratur dengan karyawan, pelanggan, dan pemangku kepentingan mereka untuk memberi tahu mereka tentang tanggapan perusahaan terhadap pandemi dan untuk menjawab masalah atau pertanyaan apa pun.
Melalui strategi manajemen risiko yang komprehensif, KFC berhasil mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19.Â
KFC dapat terus mengoperasikan restoran mereka dengan aman dan efisien, sekaligus melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan dan pelanggan mereka.Â
Secara keseluruhan, studi kasus ini menunjukkan pentingnya manajemen risiko yang efektif dalam memastikan kesinambungan dan ketahanan bisnis dalam menghadapi tantangan yang tidak terduga.
