Mohon tunggu...
HERRY SETIAWAN
HERRY SETIAWAN Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Coach

membantu menemukan cara-cara kreatif untuk keluar dari kebuntuan masalah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Matius 19:8-9, 3 Simpul Masalah Hidup Berkeluarga

13 Agustus 2022   09:08 Diperbarui: 13 Agustus 2022   09:19 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah keyakinan setelah menjalani kehidupan berumah tangga dengan cukup lama, ternyata simpul dari semua masalah yang ada didalam rumah tangga bisa dimasukkan kedalam 3 kelompok besar saja.

Adapun ketiga masalah itu adalah masalah ekonomi, masalah kesehatan dan masalah "rasa"

Semua masalah ini muncul jika dilihat dengan jernih ternyata berkorelasi sekali dengan usia dari pasutri yang berumah tangga.

Pasutri dengan rentang usia 20-30 an tahun, pada umumnya karena baru memulai biduk berumah tangga, masalah yang dominan adalah masalah ekonomi sedangkan masalah kesehatan dan masalah rasa biasanya belum begitu menonjol.

Pasutri dengan rentang usia 40-50 an tahun, masalah ekonomi biasanya sudah tidak begitu membebani seperti sebelumnya, lalu masalah kesehatan mulai kelihatan menjadi perhatian dan masalah "rasa" terasa mulai unjuk gigi.

Masalah rasa adalah masalah pasangan yang merasa jenuh, "listriknya" mulai kehilangan daya.

Dan rasanya rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri.

Pasutri dengan rentang usia 60-70 an tahun. Masalah ekonomi pada umunya sudah reda, masalah kesehatan menjadi bintangnya sedangkan masalah "rasa" sudah ada jalan keluar.

Itulah gambaran dari ketiga simpul utama dalam berumah tangga.

Lalu pertanyaan berikutnya, bagaimana menyiasati efek dari gejolak tadi hingga tidak mempengaruhi ikatan janji suci di hadapan Tuhan ketika sakramen perkawinan diterima?.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun