Mohon tunggu...
HERRY SETIAWAN
HERRY SETIAWAN Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Coach

membantu menemukan cara-cara kreatif untuk keluar dari kebuntuan masalah

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tiongkok Mundur, Taiwan Senang

19 April 2022   15:29 Diperbarui: 19 April 2022   15:36 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sanksi ekonomi dunia barat dan sekutunya diseluruh dunia kepada Rusia karena sudah menginvasi Ukraina benar-benar membuat Tiongkok mundur teratur dari mimpinya untuk menyatukan Taiwan sebagai bagian Tiongkok raya.

Ternyata kekuatan militer yang sudah dibangun selama ini tidak cukup untuk dipergunakan sebagai senjata agar Taiwan mau bertekuk lutut.

Senjata ekonomi ternyata memiliki daya yang sama kuatnya dengan letusan senjata beneran.

Pembekuan dan penyitaan aset-aset milik Rusia dan penduduk kayanya yang ada di negara-negara barat satu persatu dibekukan. Dan sejatinya kalau sudah dibekukan bakalan tidak pernah lagi mencair - alias menguap antah berantah tak jelas lagi keberadaannya. Padahal semua aset itu sah secara hukum.

Tiongkok tidak mau, cadangan devisanya yang dibelikan obligasi pemerintah negara-negara barat yang bernilai triliunan dollar menguap dan raib tiba-tiba karena kegenitannya menyerang secara militer ke Taiwan.

Saat ini adalah waktunya Xi Jinping berembuk kembali dengan para pembantunya, memperkuat diri kedalam bilamana terjadi situasi yang dihadapi oleh Rusia harus mereka terima.

Keadaan ini justru akan membuat Tiongkok semakin sulit dihadapi oleh dunia barat untuk kedepannya. 

Mereka akan lebih liat dan kenyal, karena banyak kelemahan sudah bisa mereka tutupi.

Seperti perlakuan Donald Trump dengan pengetatan kebijakan ekonomi terhadap Tiongkok, yang mana buah dari kebijakan itu menjadikan Tiongkok lebih kokoh.

Selalu ada dua sisi dalam sebuah peristiwa, pertama mwnguntungkan dan kedua merugikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun