Mohon tunggu...
HERRY SETIAWAN
HERRY SETIAWAN Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Coach

membantu menemukan cara-cara kreatif untuk keluar dari kebuntuan masalah

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ajakan untuk Hidup

25 Januari 2021   05:05 Diperbarui: 25 Januari 2021   05:28 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2 bulan lagi pandemi covid-19 akan memasuki hari ulang tahunnya yang pertama -- jika di hitung dari tanggal 1 maret 2020. 

Tidak ada yang patut dan layak untuk dirayakan dari pandemi ini. Hanya kekusutan dan keruwetan saja yang dibawanya. Orang seluruh dunia dibuat pontang-panting menata hidup akibat dari kehadirannya. 

Siapapun dia, menu hari-hari sekarang adalah mengintip baik di koran, berita online atau dari televisi informasi mengenai perkembangan virus covid-19. Sudah sejauh mana keberhasilan vaksinasi yang dilakukan oleh rekan dunia lain, dan bagaimana perkembangan penularannya di Indonesia. 

Berita Boris Johnson -- perdana menteri Inggris yang mengatakan bahwa varian mutasi dari virus covid-19 lebih cepat menyebar dan lebih mematikan. Info ini menaikkan degup jantung kita -- dan berharap kiranya mutasi itu jangan sampai masuk ke Indonesia. 

Belum lagi derasnya informasi yang berseliweran di grup-grup WA, si Ini sudah kena dan si Anu yang masuk rumah sakit dan kondisinya sekarang sedang kritis. 

Rumah sakit mulai penuh, orang kesulitan untuk mendapatkan tempat tidur dirumah sakit -- ada yang harus 2 hari terduduk di IGD menanti giliran untuk masuk diruang inap. 

Resep-resep ramuan dan obat untuk mengatasi virus covid-19 juga tak mau kalah berlomba memasuki grup-grup WA -- resep ini manjur untuk mengatasi covid-19 -- bahkan dengan kronologis dari cerita penderita yang sembuh setelah menyeduh resep ini dan meminumnya. 

Oh Tuhan, kapan semua ini berakhir. Semua informasi tadi mampu menurunkan berat badan karena mulai tak begitu bernafsu makan -- bukan karena gejala covid-19 tapi selera yang hilang sirna setelah mendengarkan berita. 

Bahkan beberapa orang sudah mulai berubah pola tidurnya. Mereka terjaga lebih awal -- tak lagi mampu untuk tidur 7 jam sehari -- bahkan beberapa hanya tidur 4 jam. Insomnia yang disebabkan oleh anxienty. 

Belum lagi tempramen yang berubah lebih cepat marah dengan anak atau suami atau isteri. 

Berita-berita seputaran covid-19 telah memporakporandakan semua sendi-sendi yang menopang kehidupan manusia. Baik yang terlihat maupun yang tidak kasat mata. 

Jalan dalam kehidupan ini tidak pernah hanya "satu arah". Semuanya selalu "dua arah", apapun dan bagaimanapun keadaannya. Berjalan menuju arah negatip atau berjalan menuju kutub positip. Yang menjadi penentunya adalah kita -- bukan orang lain. Jangan biarkan orang lain yang menentukan kita kemana. 

Demikian juga dengan  berita-berita yang "menakutkan" itu. Jangan kita terbawa dengan arus negatipnya. Tapi harus kita belokkan menuju arah yang positip. 

Kita maknai semua informasi itu sebagai sebuah "ajakan untuk hidup", ia adalah tanda-tanda atau rambu-rambu bagi kita agar kita tetap bisa terus melanjutkan kehidupan dengan aman. Maknai, bahwa saat ini dengan informasi itu kita menjadi lebih awas agar tidak lupa menerapkan semua prosedur kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah. Tetap mencuci tangan, memakai masker, mejaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. 

Tentunya dengan memaknai semua informasi itu sebagai ajakan untuk hidup, akan timbul vibrasi positip yang akan mampu mengikis anxienty, insomnia dan tentu saja meningkatkan imunitas. Semoga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun