Mohon tunggu...
Jainal Abidin
Jainal Abidin Mohon Tunggu... Wiraswasta - jay9pu@yahoo.com

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Mari Fokus Pelaksanaan Pemilu 2024 bukan Koalisi 2024

5 Juli 2023   20:35 Diperbarui: 6 Juli 2023   10:41 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Partai politik yang akan membuat koalisi 2024 (sumber gambar: wartakota.tribunnews.com)

Tahun 2024 semakin dekat dan kegembiraan politik pun mulai melanda. Di tengah kondisi politik yang selalu berubah, tantangan besar menanti partai politik dalam membangun kekuatan koalisi 2024 untuk memenangkan hati pemilih.

Dalam menghadapi pertarungan politik yang semakin kompleks ini, muncul wacana dan spekulasi tentang berbagai koalisi yang mungkin terbentuk. Pemilihan umum menjadi momen krusial bagi negara-negara demokratis di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Pada tahun 2024 ini, Indonesia akan menentukan siapa yang akan memimpin negara ke depan. Tidak hanya menentukan pemimpin, tetapi juga arah kebijakan yang akan diambil.

Perubahan peta politik yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir telah mengubah lanskap politik di Indonesia secara dramatis. Polarisasi pendapat, krisis kepercayaan dan isu-isu kontroversial telah menciptakan perpecahan dalam masyarakat.

Partai-partai politik harus mulai menyadari perlunya bekerja sama dan membentuk koalisi 2024 untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Pembentukan koalisi politik adalah strategi yang lazim digunakan untuk menggabungkan kekuatan partai-partai yang memiliki visi dan agenda yang sejalan.

Dalam koalisi, partai-partai tersebut berusaha memadukan kekuatan dan memanfaatkan basis pemilih masing-masing. Kolaborasi semacam ini diharapkan dapat menciptakan suatu entitas politik yang lebih kuat dan komprehensif.

Dalam pembentukan koalisi banyak sekali tantangan yang harus dihadapi baik dari partai sendiri maupun luar partai. Perbedaan ideologi, tujuan, dan kepentingan antarpartai sering kali menjadi pemicu kendala dalam proses negosiasi.

Selain itu, stabilitas koalisi juga harus dipertimbangkan, mengingat perubahan sikap dan kepentingan politik yang mungkin terjadi seiring waktu. Tahun 2024 diharapkan menjadi arena di mana koalisi politik baru akan muncul dan memainkan peran yang penting dalam peta politik.

Kekuatan lama akan mencoba mempertahankan dominasinya yang berskala besar, sementara kekuatan baru akan berusaha merebut posisi yang lebih relevan. Dalam menghadapi era politik yang berubah, tantangan dan peluang menanti partai-partai politik.

Koalisi politik yang dibentuk dengan bijak dan strategis dapat menjadi kunci kesuksesan dalam memenangkan hati pemilih dan mewujudkan visi politik yang lebih baik. Mari kita bersiap untuk menyaksikan perjuangan politik yang menarik dalam rangka membangun koalisi 2024 yang kuat dan bersahaja.

Stop Dua Pasang Calon

Dengan alasan apapun ongkos demokrasi memang mahal. Sehingga tidak akan bijak hanya karena ingin hemat membuat hanya ada 2 pasang calon.

Dengan hanya menyediakan 2 pasang calon presiden dan wakil presiden, secara tidak langsung partai politik telah mendegradasi atas urgensi keberadaannya. Yang itu merupakan tugas partai dalam menyediakan menu pemimpin dalam demokrasi.

Jika Pemilu 2024, hanya menyediakan 3 pasang atau bahkan nanti hanya ada 2 pasang maka partai politik seharusnya intropeksi diri. Berjalankah proses kaderisasi yang telah dilakukan sehingga membuat dari ratusan juta rakyat ini hanya muncul 2 atau 3 nama pasang calon pemimpin yang layak untuk RI 1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun